Faktanews.id - Tim Yayasan Rekat Cinta Indonesia Peduli Kanker berkunjung ke RSUD Ciawi, Sabtu (4/6/2022). Kunjungan dipimpin sekretaris Yayasan Heikal Safar, yang mewakili ketua Yayasan Eka Gumilar karena Eka berhalangan hadir. Heikal didampingi Ketua program Rekat Peduli kanker Susanty dan Fadhil.
Dalam kesempatan itu, Tim Yayasan Rekat Cinta Indonesia Peduli Kanker menemui sejumlah pasien. Pasien penderita kanker ganas di leher bernama Ridwan (44), Ety pasien kanker puyudara, dan Entun penderita kanker colly. Sejumlah pasien ini mendapatkan bantuan dari Yayasan Rekat Cinta Indonesia Peduli Kanker.
Susanty mengatakan bantuan yang disalurkan Yayasan Rekat Cinta Indonesia Peduli Kanker tersebut untuk meringankan beban mereka yang sedang memiliki semangat juang melawan penyakit ganas tersebut.
"Semangat memberikan harapan dan kekuatan, bisa menjadi obat yang menyembuhkan. InsyaAllah kepedulian kita menjadikan semangat pasien bertambah dan sedikit meringankan bebannya,” ungkap Susanty.
Selain menyalurkan bantuan, menurutnya, Yayasan Rekat Cinta Indonesia Peduli Kanker juga menggelar seminar. Seminar ini menghadirkan para penyintas kanker dokter Onkologi ahli gizi. Tujuannya untuk mengedukasi kepada pasien penderita kanker agar lebih memiliki semangat untuk sembuh.
"Kami dari Yayasan Rekat Cinta Indonesia akan terus berupaya melakukan program-program yang berkesinambungan agar menabur manfaaat bagi sesama,” katanya.
Susanty juga menyerukan kepada masyarakat yang ingin menitipkan bantuan kepada pasien penderita kanker. Bantuan bisa disalurkan melalui rekening Yayasan Rekat Cinta Indomesia Raya: Bank BRI nomor Rekening: 001201002194569
"Semoga kita dapat okit serta meringankan beban saudara kita dan hidup menabur manfaat bagi banyak orang..Aamiin,” harap Susanty.
Kemudian Heikal Safar juga memberikan semangat kepada para pasien agar mereka memiliki kekuatan dan harapan untuk sembuh seperti sediakala.
Heikal Safar juga atas nama Yayasan Rekat Cinta Indonesia juga memberikan bantuan Uang tunai dan bingkisan untuk meringankan pasien dan keluarganya.
