-->
    |

Kemendagri Dorong Pelayanan Adminduk ke Tingkat Desa

Faktanews.id - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh sepertinya tahu betul apa yang menjadi tuntutan dari era yang sedang berubah ini. Perhatian Dirjen Zudan saat ini memang sangat fokus kepada layanan administrasi kependudukan (Adminduk) cepat yang berbasis digital. 

Hal ini sejalan dengan pesan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar sistem pelayanan adminduk dan pencatatan sipil yang digawangi Ditjen Dukcapil mesti terus dikembangkan. Perbaikan awal yang sudah dibuat Ditjen Dukcapil, kata Mendagri Tito, dapat dilihat dari sistem pelayanan manual menjadi digital. 

“Saya melihat banyak sekali kemajuan-kemajuan yang yang sudah dicapai oleh rekan-rekan Dukcapil, yang tadinya manual, bertemu fisik, sekarang dengan adanya digitalisasi di bidang Kedukcapilan, pemerintahan berbasis elektronik, maka masyarakat lebih dimudahkan,” katanya dikutip Jumat (4/3/2022). 

Apalagi, berkat layanan digital online, Dukcapil mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat dan akurat, bahkan sudah bisa memberikan pelayanan sampai tingkat desa.

"Termasuk semua layanan di pemerintahan desa bila menggunakan akses data kependudukan, maka di kantor desa juga bisa dibuka layanan adminduk," kata Zudan di Pendopo Lokatantra, Lamongan, Rabu (2/3/2022). 

Dirjen Zudan memberikan contoh baik di beberapa daerah yang menerapkan layanan adminduk hingga ke tingkat desa. Yakni, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah; Kabupaten Pasuruan, dan Blitar di Jawa Timur, serta Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat; satu lagi Kabupaten Ogan Komering Ulu di Sumatera Selatan.

Mengapa harus sampai ke tingkat desa? Menurut Dirjen Dukcapil, kunci sukses pelayanan publik ada dua, yaitu faktor kedekatan lokasi dan kecepatan. 

"Kehidupan kantor desa akan lebih meriah, masyarakat pun hepi karena pelayanannya dekat. Dengan layanan yang cepat dan akurat akan membuat masyarakat bahagia," pesan Dirjen Zudan.
 
Zudan pun mengaku bersyukur Bupati Yuhronur Efendi mendukung gagasannya terkait pelayanan adminduk di tingkat desa. 

"Bulan ini juga kami awali uji coba pelayanan Dukcapil di tingkat desa. Tiap kecamatan diambil 2 perwakilan di tingkat desa untuk pelayanan adminduk," kata Bupati Yuhronur. 

Sementara itu, Dirjen Zudan juga menyempatkan diri berkunjung ke kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Lamongan, di hari libur Nyepi, Kamis (3/3/2022).

Dirinya meminta jajaran Korps Dukcapil Lamongan lebih adaptif dengan perkembangan teknologi informasi. Sebab, di pekerjaan yang selama ini dikerjakan secara manual akan berubah menjadi pekerjaan digitalisasi.  

"Jadi ini yang saya harapkan kepada teman-teman semuanya, karena kita akan terus bergeser. Dalam rapat atau mengajar di kampus sekarang dari tatap muka menjadi tatap maya. Kita yang bekerja dari manual menjadi digital. Itu pasti. Jadi teman-teman bersiaplah masuk pada era digital,” ujar Zudan memberi arahan. 

Menurut Zudan, selama ini Dukcapil sudah mendigitalkan pelayanan Adminduk kepada masyarakat, demi memudahkan masyarakat mengurus dokumen kependudukan. 

"Lama-lama counter-counter pelayanan offline yang disediakan Dukcapil akan menjadi sepi. Itu tidak apa-apa justru kita harus perkuat layanan online. Dokumen kependudukan yang dibutuhkan masyarakat bisa dikirim lewat online via WA, Telegram atau surat elektronik," kata Dirjen Zudan. (HR)


Komentar Anda

Berita Terkini