Faktanews.id - Ketum Korpri Periode 2015-2021, Prof. Zudan Arif Fakrulloh dinilai sukses memimpin satu-satunya organisasi para ASN itu.
Hal itu terungkap dalam Munas IX Korpri yang digelar secara offline maupun online diikuti oleh perwakilan Dewan Pengurus (DP) Korpri kementerian/lembaga, DP Korpri Provinsi yang hadir secara fisik, serta DP Korpri tingkat kabupaten/kota yang hadir virtual melalui aplikasi zoom yang dipancarkan dari Gedung BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).
Peserta munas secara mufakat bulat menerima laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Periode 2015-2021.
Dalam forum pandangan umum di Munas Korpri ini, misalnya, Ketua Korpri Provinsi DKI yang juga Sekdaprov DKI Jakarta Marullah Matali sangat mengapresiasi kepemimpinan Zudan Arif Fakrulloh.
Menurut Marulloh, apa yang sudah dipersembahkan oleh Ketum Prof. Zudan mencerminkan bahwa Korpri sudah mencapai puncak tertinggi dan akan terus mencapai puncak-puncak tertinggi lainnya.
"Korpri bukan cuma mengubah cara pandang kita. Sekarang Korpri sudah lebih profesional dari yang digambarkan orang dulu," tutur Matali.
Selain itu, Marulloh mencermati dan sangat menghargai program Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Korpri serta peningkatan kesejahteraan ASN dan pensiunan.
"Kita tidak berharap ASN punya masalah hukum, namun kehadiran Korpri membela anggota yang dikriminalisasi jabatannya, atau sengketa kepegawaian dengan pimpinan daerah itu sangat diperlukan," tambahnya pula.
Begitu pula program Korpri meningkatkan kesejahteraan ASN, dinilai bersesuaian dengan program Pemda DKI terkait pengadaan rumah pegawai di DKI.
Pandangan lainnya datang dari Kepala Balai Besar Rehabilitasi Lido BNN, Yuki Ruchimat. Menurutnya, kehadiran Korpri di bawah kepemimpinan Prof. Zudan sangat dirasakan kehadirannya oleh kawula Korpri milenial.
Apresiasi dari DP Korpri daerah disampaikan oleh Ketua DP Korpri Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Endang Abbas.
Korpri Sultra, kata Endang, merasakan betul kepemimpinan DPKN 2015-2021 di bawah Prof. Zudan yang berjalan sangat baik, terutama kolaborasi dan koordinasi antar semua pengurus Korpri di pusat dan daerah.
"Ini semua adalah kepiawaian Prof. Zudan dan jajarannya untuk membawa Korpri yang lebih maju. Oleh karena itu setelah menilai dari semua sisi maka pengurus Korpri Sultra menerima LPJ secara keseluruhan. Dan kita semua berharap seluruh kepengurusan Korpri di semua tingkatan dapat meneladani role model kepengurusan DPKN di bawah Prof. Zudan yang energik dan milenialis," tutur Endang.
Apresiasi positif juga diberikan Sekda Provinsi Bangka Belitung, Naziarto. Menurut Ketua DP Korpri Babel ini, LPJ yang disampaikan Prof. Zudan adalah realita yang terjadi selama kepengurusan DPKN 2015-2021.
"Kami mengalami langsung ketika dilaksanakan Pornas Korpri ke-17 di Provinsi Babel, luar biasa animo peserta 34 provinsi dan 54 kementerian/lembaga. Ini menjadi even Pornas Korpri terbesar selama adanya sejak Korpri berdiri 1971," kata Naziarto dengan menyebut 4.000 peserta dan ofisial Pornas Korpri yang hadir di Babel.
Sementara Pimpinan Sidang Munas IX Korpri Reydonnyzar Moenek menyimpulkan bahwa banyak capaian kinerja positif dari DPKN di bawah Prof. Zudan, dan beberapa kinerja yang memerlukan penguatan.
Selanjutnya pimpinan sidang yang akrab disapa Donny ini meminta pendapat kepada floor apakah menerima LPJ DPKN Periode 2015-2021 berikut perpanjangannya hingga 28 Januari 2022 ini.
Semua peserta Munas IX Korpri yang mengikuti secara offline maupun online secara serempak menjawab: Menerima, dan dilanjutkan pimpinan sidang mengetuk palu sidang serta menandatatangani berita acara Munas.
