Faktanews.id – Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, berkenan hadir membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri), yang diselenggarakan secara hybrid, Auditorium BPSDM Kemendagri, Jakarta Selatan, Jumat (28/01/2022).
Hadir secara virtual, Presiden menyampaikan 4 poin penting yang menjadi amanatnya bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh tanah air.
“Pertama, Korpri harus mampu mengajak dan mendorong seluruh ASN memiliki orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. (ASN) harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani masyarakat,” katanya.
Menurut Presiden yang akrab dipanggil Jokowi tersebut, fenomena ASN yang meminta dilayani masyarakat memang klise, namun hal itu telah lama bercokol dan membudaya.
“Sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif,” ungkapnya.
Kedua, Jokowi meminta agar segala sumber daya dan kewenangan yang diberikan oleh negara kepada ASN digunakan secara akuntabel. Otoritas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat yang dipergunakan untuk memberdayakan masyarakat.
“Birokrasi bukan hanya harus hadir di tengah-tengah masyarakat, tapi kehadiran yang berdampak nyata pada masyarakat. Itu yang penting. Memberikan solusi kepada persoalan-persoalan masyarakat, serta melindungi, mengayomi, dan memenuhi hak-hak masyarakat sesuai amanat konstitusi,” jelasnya.
Yang ketiga, Jokowi meminta agar seluruh ASN mau dan mampu beradaptasi di tengah perubahan yang cepat. ASN harus mampu meningkatkan kompetensi diri, mampu menjadi trend center, dan bersikap terbuka dengan menghilangkan semua ego sektoral.
Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, hingga lintas profesi, lanjut Jokowi, merupakan kunci menghadapi tantangan masa depan.
“Ke empat, Korpri harus terus menjadi simbol penting persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus sadar bahwa Negara kita adalah negara yang majemuk, terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya,” pintanya.
Anggota Korpri itu sendiri, lanjut Jokowi, pada hakikatnya sudah beragam. Anggota Korpri terdiri dan tersebar, dari dan berada di seluruh penjuru tanah air. Oeh karena itu, Korpri harus menjadi kekuatan yang mempersatukan bangsa untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis.
Sebagai tambahan informasi saja, gelaran Munas IX Korpri kali ini juga turut dihadiri Menteri Dalam Negeri, Prof. Tito Karnavian, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, beserta seluruh jajaran dewan pengurus Korpri di 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota, dan 86 Kementerian/Lembaga. (HR)