Faktanews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, angka 70 persen yang menjadi target Presiden Joko Widodo untuk capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama merupakan ikhtiar pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 agar terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Ini bukan hanya sekadar angka tapi juga tanggung jawab kita kepada rakyat, diberikan amanah jabatan ini untuk melindungi rakyat termasuk misalnya vaksinasi ini," ungkap Mendagri menjawab pertanyaan awak media usai Rapat Koordinasi Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19 bersama Pemerintah Provinsi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku Utara serta seluruh Kepala Daerah se-Maluku Utara, di Hotel Sahid Bela, Ternate, Kamis (23/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Mendagri didampingi Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Risyapudin Nursin, Kabinda Maluku Utara Brigjen TNI (Mar) Imam Sopingi, serta seluruh Bupati/Wali Kota se-Provinsi Maluku Utara.
"Terkait target 70 persen, sebetulnya secara nasional sudah melampaui ya, saat ini sekitar 74 persen, tapi kita kan ingin agar bukan hanya angka itu tapi kita ingin maksimal. Semua daerah kemudian di atas rata-rata itu, kemudian kita kejar juga prestasi daerah baik provinsi, kabupaten/kota, jangan jomplang terlalu jauh angka capaiannya," ungkap Mendagri.
Maluku Utara, kata Mendagri, dalam posisi 10 provinsi itu masuk kategori 5 yang terendah vaksinasinya. Namun, setelah dihitung kembali dengan memasukkan jumlah vaksin gotong royong yang sempat luput dari pendataan akhirnya membuat persentase capaian angka vaksinasi di daerah ini meningkat cukup lumayan.
"Kita lihat sekarang ini vaksin dosis pertama di Maluku Utara itu adalah 54,87 persen, tapi dengan Rakor tadi kita lihat ada Kabupaten/Kota yang sudah mencapai di atas 70 persen lumayan banyak, bahkan ada yang di atas 100 persen capaian vaksinnya," ungkap Mendagri.
Mendagri meyakini dengan optimisme dari seluruh kepala daerah dan komitmen yang ada untuk mengejar target 70 persen vaksin dosis pertama, menjadi modal penting bagi Maluku Utara untuk bisa mencapai target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
"Tadi hanya 2 Kabupaten yang mungkin belum bisa mencapai 70 persen, tapi akan dikeroyok (dibantu) oleh TNI, Polri, Pak Kabinda, Kejaksaaan. Kesedian vaksin cukup, bahkan kalau nanti kurang dari Kemenkes (seperti disampaikan) Pak dr. Maxi, Dirjen (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes), siap untuk menambah, kalau memang kurang. Tapi harus ada exercise yakin bahwa itu bisa digunakan, jangan sampai ditambahkan kemudian tidak digunakan, (hingga akhirnya) kadaluarsa,” tutur Mendagri.