Faktanews.id - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, langsung turun tangan membentuk tim percepatan cakupan Akta Kelahiran di Kabupaten Bogor.
Hal itu Zudan lakukan untuk merespon secara cepat dan solutif problem lambatnya penuntasan target kinerja penerbitan Akta Kelahiran yang dilakukan Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor.
Bahkan, kata Zudan, Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor masuk dalam kategori 50 daerah dengan cakupan penerbitan Akta Kelahiran terendah di Indonesia.
“Sebagai Dirjen Dukcapil dimana kantor dan tempat tinggal saya dekat dengan Kabupaten Bogor, saya harus menggenjot lebih keras lagi kinerja Disdukcapil Kab Bogor. Semestinya Kadis Dukcapil Bogor bisa lebih optimal lagi bekerjanya dan memperbaiki manajemen kerja. Karena dengan jumlah penduduk kabupaten terbesar di Indonesia dengan 5,2 Juta penduduk, perlu ikhtiar khusus" ungkap Zudan, Kantor Dinas Dukcapil Bogor, Kamis (04/11/2021).
Itu lah mengapa Zudan datang untuk kesekian kalinya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor yang dirasa belum juga membaik.
“Persentase anak yang memiliki Akta Kelahiran di Kabupaten Bogor hingga Oktober 2021 saja hanya di kisaran 80-81%. Masih jauh dari target nasional yang sebesar 95%,” kata Zudan.
Oleh karena itu, Zudan hadir di tengah-tengah aparatur Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor untuk memberikan instruksi strategipercepatan cakupan Akta Kelahiran menuju 95%.
“Saya perintahkan agar dibentuk tim yang akan segera turun ke tiap-tiap sekolah, ke SD, SMP, SMA, dan sederajat,” perintah Zudan.
Dengan turun ke sekolah-sekolah, ungkap Zudan, maka target penerbitan Akta Kelahiran 95% optimis dapat segera diselesaikan. (MIF)