-->
    |

BNPB Tingkatkan Kapasitas Lembaga Usaha Terdampak Pandemi di Bali

Faktanews.id - Bencana baik itu yang diakibatkan oleh alam maupun non alam akan memberikan dampak bagi seluruh pihak, salah satunya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Bencana yang terjadi dapat mengakibatkan kerugian bagi para pelaku UMKM, melihat hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Kesiapsiagaan menggelar Webinar Antisipasi Lembaga Usaha Menghadapi Covid-19, Recovery dan Kesiapsiagaan di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (24/11).

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo, dalam sambutannya Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian webinar ketangguhan lembaga usaha dalam mengusung Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan dilaksanakan di Bali pada tahun 2022 dan untuk membangkitkan kembali UMKM yang terdampak pandemi.

“Banyak UMKM yang mengalami permasalahan selama pandemi Covid-19, beberapa diantaranya berhasil bangkit karena memiliki strategi yang tepat dalam menghadapi pandemi. Melalui rangkaian webinar ini, diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi permasalahan-permasalahan usaha di kala pandemi,” ucap Pangarso.

Pada kesempatan yang sama, Urip Widodo selaku ketua umum Forum Lembaga Usaha Penanggulangan Bencana Indonesia (ForLUPBI) menyatakan BNPB sejak 2019 telah membentuk wadah untuk mengakomodir lembaga usaha dalam melakukan penanggulangan bencana.

“ForLUPBI merupakan wadah koordinasi dan kolaborasi dalam penanggulangan bencana dan hal-hal yang berkaitan dengan keberlanjutan usaha dengan visi menjadikan UMKM menjadi tangguh menghadapi bencana,” kata Urip.

Lebih lanjut Analis Kebijakan Ahli Muda BNPB Iis Yulianti selaku moderator dalam webinar ini menjelaskan, lembaga usaha perlu melakukan inovasi dan berkreasi untuk melewati masa pandemi ini.

“Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan lembaga usaha dalam menghadapi pandemi ini, antara lain pemanfaatan digital marketing, pengurusan legalitas usaha, inovasi dan digital branding guna mempertahankan kelangsungan usahanya masing-masing,” tutup Iis.

Diskusi ini berisikan pemaparan dari para narasumber yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan para pegiat UMKM yang berberbagi pengalaman kesuksesan menjalankan usahanya di tengah pandemi Covid-19 dan dihadiri oleh 80 peserta baik secara virtual dan tatap mula yang berasal dari pegiat UMKM, perwakilan BPBD, Tim Pentahelix Direktorat Kesiapsiagaan BNPB dan masyarakat.


Komentar Anda

Berita Terkini