Faktanews.id - Konflik PT. Sentul City dan aktivis Rocky Gerung belum menemukan titik terang. Penyebabnya, keduanya sama-sama mengklaim sebagai pemilik sah atas tanah yang berada di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor tersebut.
Namun, Konsultan property Eka Gumilar membela PT. Sentul City. Eka mengaku sebagai warga Sentul City. Dia menyampaikan alasannya membela Sentul City dibanding Rocky Gerung.
“Saya membela akal sehat dan akal waras. Tak punya kepentingan politik. Sekalipun teman kalau salah ya pasti saya salahkan,” ujar Eka melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (18/9/2021).
Eka menyampaikan, lahan yang diklaim Rocky merupakan lahan milik PT. Sentul City. Dia menilai, apa yang dilakukan Rocky Gerung seperti terencana untuk menyerobot lahan milik PT. Sentul City
Eka meyakini, Rocky Gerung sebagai orang berpendidikan sebenarnya sudah bisa mencium bahwa tanah yang dibelinya itu bermasalah. Namun, Rocky tetap membeli tanah tersebut dari biong kampung bermasalah (makelar).
“Kemudian dia sekarang berteriak-teriak seolah ia selaku rakyat dizalimi oleh PT Sentul City. Dia buat Indonesia gaduh karena kedunguannya sendiri,” tandasnya.
"Jangan-jangan dia paham itu tanah bermasalah dan justru sengaja membelinya dengan harga murah. Lalu berharap menjadi bahan ribut untuk negosiasi dengan Sentul City untuk,” tukas Eka lagi.
Ketua Forum Rekat Indonesia ini menilai ada sejumlah hal yang bisa menjadi indikator tanah Rocky Gerung bermasalah. Pertama, Rocky membeli tanah itu dengan harga yang sangat murah, yakni hanya Rp 50 juta untuk tanah seluas 800 meter persegi.
Kemudian, kata Eka, makelar yang menjual tanah ke Rocky Gerung ternyata sudah dipenjara atas kasus penipuan tanah. Terakhir, tanah yang dibeli Rocky Gerung di Bojong Koneng memang sudah lama terkenal banyak kasus tumpang tindih kepemilikan lahan.
Eka lantas mempertanyakan mengapa Rocky Gerung tidak melakukan pengecekan legalitas ke BPN sebelum tanah tersebut dibelinya. Menurutn Eka, orang kampungpun tahu proses jual beli yang aman dan nyaman, bahwa proses pembelihat jual beli tanah melibatkan PPAT, lakukan pengecekan semua legalitasnya.
"Ini kan dia seolah-olah sudah siap disomasi oleh Sentul City, siap ribut. Karena merasa sudah menjadi orang terkenal,” tendas eks politisi Gerindra ini.
Eka menilai, sebenarnya Rocky Gerung yang bisa diduga menyerobot tanah milik PT. Sentul City dan memaksakan diri mendirikan bangunan liar tanpa IMB. Eka mengatakan wajar jika Sentul City melayangkan somasi kepada Rocky Gerung.
Namun, somasi yang dilayangkan Sentul City mendapat perlawanan dari Rocky Gerung. Menurut Eka, Rocky Gerung seperti mempolitisir kasus tersebut dan mencoba memprovokasi warga untuk ikut berkonflik dengan PT Sentul City sehingga bisa menciptakan potensi keributan.
“Hal itu terkait pernyataan Rocky Gerung yang mengklaim ada sekitar 6.000 orang yang bernasib sama seperti dirinya terdampak keputusan Sentul City,” tandas Eka.
Eka mengatakan, warga Sentul City merasa terganggu dengan adanya kasus ini. Bagaimanapun, menurut Eka, Sentul City jauh lebih menguntungkan warga daripada pembeli lahan seperti Rocky Gerung.
Eka menegaskan, warga sudah diuntungkan dengan keberadaan Sentul City yang memberikan penghidupan lebih baik buat warga sekitar. Di dalam area Sentul City banyak perkantoran dan perdagangan yang mendatangkan rizky bagi warga. Bahkan ada 3 Masjid besar yang biasa dipakai warga beribadah mengaji.
"Biarkan warga hidup tenang dan tentram, apalagi sedang berjuang menghadapi ekonomi yang sulit di masa pandemi, jangan diprovokasi dan dirusak kenyamanannya," kata dia.
Disebutkan Eka, sebenarnya massa yang melakukan aksi demo mendukung Rocky Gerung beberapa waktu lalu bukanlah warga Bojong Koneng.
"Mereka hanya pemilik lahan yang sehari-hari tinggal di luar Bojong Koneng, dan bukan penduduk Bojong Koneng," kata Eka.
Eka menambahkan, selama ini Rocky Gerung sendiri dikenal kurang membaur dengan warga sekitar.
“Apa motif Rocky Gerung sebnarnya?perlahan Publik mulai menilai. Ternyata Rocky memanfaatkan sensasi mau cari untung. Apa yang sudah dilakukan bagi Rakyat Bogor Khususnya? Belum ada bung, kecuali selalu teriak dungu dan menyalahkan orang,” tambah Eka.
“PT. Sentul City sudah memberikan penghidupan ribuan orang, membayar pendapatan pajak, menciptakan berbagai tempat rekreasi dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya,” tutup Eka yang juga sekjend Grib bersama Hercules Rozario Marshal ini. (RAT)