Faktanews.id - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Dorna Sport sebagai penyelenggara kejuaraan internasional MotoGP dan FIM Superbike World Championship (World SBK) melakukan virtual assessment membahas homologasi Sirkuit Internasional Mandalika Lombok. Ini merupakan virtual assessment pertama di dunia terhadap trek sirkuit yang dilakukan dengan cara yang sangat profesional.
"Tanggapan Dorna Sport terhadap progres pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika sangat positif. Lintasan sirkuit juga dipastikan super aman bagi para pembalap. Kepercayaan mereka terhadap progres pembangunan sirkuit dan kawasan Mandalika juga sangat tinggi," ujar Bamsoet usai mengikuti Virtual Assessment Sirkuit Internasional Mandalika, di Jakarta, Kamis (12/8/21).
Turut hadir perwakilan Dorna Sport, antara lain World SBK Executive Director Gregorio Lavilla, dan World SBK Circuit Relations Senior Manager Eva Jirsenska. Hadir pula Founder and Managing Director MRK 1 Consulting Mark Hughes serta Chief Strategic and Communication Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harinto.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Sirkuit Internasional Mandalika sedikit lagi siap digunakan dalam kejuaraan internasional FIM Superbike World Championship (World SBK) pada 12-14 November 2021. Sedangkan pada Maret 2022, ditargetkan bisa menggelar kejuaraan bergengsi MotoGP. Menuntaskan penantian panjang selama 26 tahun, agar Indonesia kembali menjadi tuan rumah MotoGP.
"Pemasangan concrete barrier dan pembangunan tunnel yang berfungsi sebagai akses penonton ke dalam area sirkuit, service area, hotel serta fasilitas lain di dalam area trek, sudah selesai dikerjakan 100 persen. Secara keseluruhan, pekerjaan konstruksi pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika sudah sekitar 92 persen," jelas Bamsoet.
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menambahkan, progress pekerjaan di dalam trek, seperti pengaspalan outer and inner service road sudah mencapai 98 persen. Sementara, pengaspalan track lane 68 persen, pengaspalan run-off 37 persen, run-off gravel 99 persen dan run-off grass 98 persen.
"Sedangkan pekerjaan bangunan infrastruktur di dalam sirkuit seperti race control sudah mencapai 83.75 persen dan pondasi pit building mencapai 85.9 persen," urai Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, pemerintah melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) juga sudah memulai tahap konstruksi Paket I dan II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP). Item pekerjaan MUTIP Paket I dimulai dari pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 kilometer (km), pembangunan lot parkir kendaraan seluas 104,72 are.
"Kita harapkan juga Kementerian Kesehatan bisa segera menyediakan peralatan kesehatan medical center di dalam sirkuit, guna mendukung keberadaan Sirkuit Internasional Mandalika," pungkas Bamsoet.