-->
    |

Prof Zudan, Untuk Sukses Ambil Inspirasi dari Hukum Aksi-Reaksi dan Hukum Kekekalan Energi

Faktanews.id - Kesuksesan dalam hidup dan karir tentu menjadi dambaan setiap insan. Permasalahannya, bagaimana sikap kita untuk dapat menggapai kesuksesan itu?


Sebagai pakar hukum dan orang nomor satu di Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh baru saja membeberkan strategi bagaimana menjalani hidup ala dirinya.

Di hadapan mahasiswa baru S1 Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret (FH UNS), Zudan mengajak mahasiswa untuk mengilhami hukum kekekalan energi dan hukum aksi-reaksi.

Pada prinsipnya, hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dihancurkan. Energi bersifat kekal meski ia ditransmisikan dari satu sistem ke sistem lainnya.

Sementara hukum aksi-reaksi, yang juga dikenal sebagai Hukum 3 Newton, menyatakan bahwa jika suatu benda mendapatkan gaya, maka benda tersebut akan memberikan kekuatan yang sama besar terhadap sumber gaya tersebut secara berlawanan.

“Hikmahnya adalah bahwa seluruh apa yang kita tuai merupakan efek balikan dari apa yang kita tanam, terlepas dari kapan dan dimana kita menanam sesuatu itu,” ujar Zudan saat memberikan pengarahan di acara PKKMB, FH UNS, yang diselenggarakan secara daring yang diikuti lebih dari 500 peserta, Minggu (15/08/2021).

Untuk itu, lanjut Zudan, kita harus insyaf betul, baik dalam pikiran maupun perbuatan. Apa yang diperbuat kita di masa lalu dan saat ini, baik ataupun buruk, akan menghasilkan konsekuensi di masa depan.

“Kita yang menanam kebaikan hari ini, akan menuai kebaikan di masa depan. Bila kita menanam keburukan hari ini, maka keburukan pula yang akan kita tuai nantinya,” lugas Zudan.

Dalam hal ini, Zudan turut mengilhami adagium syarat makna dari Jazirah Arab yang berbunyi “Man Yazro’ Yahsud”, artinya “Barang siapa menanam, maka dia akan menuai”.

Oleh karena itu, Zudan mengajak seluruh hadirin untuk memanfaatkan betul setiap waktu, kesempatan, dan daya untuk berbuat kebaikan. Sebab, hanya kebaikan yang dapat menghasilkan kebaikan.

“Pun halnya dengan saya, segala kebaikan baik dalam kehidupan maupun karir yang saya rasakan hari ini, tentu atas kehendak Allah SWT merupakan buah dari jerih payah masa lalu dan doa orang tua serta dukungan banyak pihak ” tuturnya.

Saat menjadi mahasiswa, Zudan mengaku kerap memaksimalkan setiap waktu untuk kebaikan. Dirinya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, kompetisi dan lomba, baik ilmiah maupun non ilmiah, dan tentu belajar dengan giat hingga meraih prestasi Mahasiswa Berprestasi.

“Oleh karena itu, nikmatilah masa perkuliahan anda saat ini. Gunakan waktu untuk selalu berbuat kebaikan, belajar dengan giat, dan aktif membangun relasi,” jelas Zudan sambil menutup keterangan. (ANS)
Komentar Anda

Berita Terkini