-->
    |

Capaian KUR Pertanian Lampaui Target, Relawan KUR: Bentuk Komitmen Presiden Untuk Swasembada Pangan

Faktanews.id - Program Presiden Joko Widodo untuk menggenjot pertanian di tengah pandemi covid-19 terbilang sukses. Bersamaan dengan peningkatan kemudahan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serapan kredit usaha rakyat (KUR) sektor melebihi pagu yang dicanangkan pada 2020. Pagu KUR Pertanian 2020 Rp 50 triliun. 

Selama ini serapannya hanya rata-rata 20 persen. Namun, pada tahun 2020 mencapai serapan 100 persen. Atas bantuan relawan Kerja Untuk Rakyat, KUR Pertanian tembus melebihi target, hingga mencapai Rp 55 triliun.

"Kami bangga, atas kerja keras para relawan, KUR pertanian 2020 melampaui target," ungkap Ketua Umum Relawan Kerja Untuk Rakyat (KUR) Gus Rochim Pati kepada media di Jakarta, hari ini.

Gus Rochim mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua relawan. Atas kerja relawan KUR yang terbentuk sejak tahun 2016 tersebut, program Jokowi untuk mempermudah pembiayaan petani berjalan lancar. 

"Ini jelas membantu wong cilik dalam mengakses Kredit Usaha Rakyat,'' cetus aktivis tani sejak muda ini.

Diketahui, Keputusan Presiden (Keppres) No 15 Tahun 2015 memutuskan pagu KUR dengan bunga 6 persen pada tahun 2020 sebesar Rp 190 triliun. Pagu tersebut diperuntukan KUR di berbagai sektor, seperti UMKM, kelautan dan perikanan,  dan pertanian. KUR sektor pertanian pada tahun 2020 mendapatkan alokasi sebesar 50 triliun.

Dalam rangka membantu serapan, relawan KUR tergerak untuk menyukseskan program pertanian di tengah pandemi covid-19. 

"Ini salah satu sektor yang terbukti tetap tumbuh di tengah kesulitan rakyat menghadapi pandemi covid-19," tandas Gus Rochim.

Sekjen Relawan KUR Nur Budi Hariyanto menambahkan, relawan KUR tersebar di 34 provinsi. Hingga saat ini, relawan terbentuk dari bawah, mulai koordinator desa, koordinator kecamatan, koordinator kabupaten, koordinator provinsi dan pengurus pusat. 

Relawan KUR adalah gabungan dari relawan – relawan sebelumnya. Di dalamnya, bergabung relawan dari berbagai organisasi-organisasi massa (ormas), organisasi-organisasi non pemerintahan (Non Government Organization/NGO), tokoh-tokoh masyarakat, lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM), pegiat UMKM, praktisi pertanian, para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan para kaum milenial yang peduli dengan ekonomi wong cilik.

“Motto relawan Kerja Untuk Rakyat adalah Ikhlas Berjuang Mengabdi Tanpa Batas”, ujarnya.

Nur Budi menyatakan, dengan adanya relawan KUR, harapannya Indonesia dapat  menjadi negara yang berdaulat pangan. Salah satunya, Indonesia dapat swasembada pangan dan jauh dari impor. 

"Ini sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo, Indonesia harus menjadi lumbung pangan 2045” tandasnya. (MMA)

Komentar Anda

Berita Terkini