Faktanews.id - Ketua DPW Pemuda Muslimin Sumatera Selatan, Harda Belly menyayangkan sikap polisi yang membubarkan dengan paksa aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Negeri Lahat.
“Apa alasan polisi membubarkan kawan-kawan yang aksi di depan gedung Kejaksaan Negeri Lahat, mereka menyampaikan aspirasi dilindungi konstitusi,” kata Harda, di daerah Jakarta Barat, Kamis (4/2/2021).
Menurut Harda, tindakan represif aparat kepolisian dengan memborgol pendemo merupakan tindakan yang berlebihan.
“Bahkan sampai diborgol, tentu ini tidak sejalan dengan perintah Kapolri yang baru untuk melakukan pendekatan humanis. Maka perlu ada evaluasi terhadap polisi yang melakukan kekerasan itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Harda menyampaikan bahwa aksi tersebut tentu melalui kajian akademis dengan tuntutan yang disampaikan.
“Mereka itu pasti melakukan aksi karena adanya kajian akademis dan membawa tuntutan yang perlu disampaikan di muka umum, namun saat aksi malah mendapat tindakan kekerasan bahkan diborgol padahal semestinya melindungi dan memastikan aksi tersebut berjalan aman dan damai,” tutup Harda. (FIK)
