-->
    |

Suharso Ajak INDEF Untuk Berpartisipasi Dalam Pembangunan Indonesia

Faktanews.id - Kebijakan pemerintah sejatinya ditunjukan untuk kemaslahatan rakyat, namun pasti kebijakan yang diambil terkadang ada yang belum sempurna. Pemerintah sangat terbuka terhadap lembaga atau perguruan tinggi yang mau menggali kebijakan yang sudah diterapkan dan memberi masukan kepada pemerintah melalui kajian yang komprehensif.

Tanpa kajian ini mungkin sebuah kebijakan hanyalah sebuah kebijakan semata tanpa tahu tolak ukur keberhasilannya sampai sejauh mana. Kajian ini juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyusun kebijakan agar lebih baik ke depannya.

Salah satu lembaga yang telah lama berkerja sama dengan pemerintah dalam melakukan kajian dan mebedah kebijakan publik ialah Institute For Development of Economics And Finance (INDEF). Sejak kelahirannya di tahun 1995, INDEF telah menghasilkan sejumlah pemikiran atau analisis publik yang cukup objektif, sangat relevan, dan kritis terhadap kondisi ekonomi di Indonesia.

Pemikiran tersebut banyak menjadi dasar atau masukan bagi perumusan perencanaan pembangunan ekonomi yang kemudian dirancang oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas. Kini, INDEF telah 25 tahun mewarnai dan mengawal gagasan kebijakan ekonomi di Indonesia.

Melalui sebuah video berdurasi singkat, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan harapannya untuk INDEF.

“Semoga ke depan, INDEF tetap menjadi partner Pemerintah yang bisa memberikan pemikiran yang jeli, relevan, objektif, namun tetap kritis terhadap kebijakan yang dikeluarkan,” ujar Menteri Suharso melalui telekonferensi pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Menteri juga mengajak INDEF untuk tetap menjadi partner Pemerintah yang independen kemudian ditutup dengan ucapan selamat ulang tahun.

“Silahkan beri kami masukan atau saran atau rekomendasi yang bersifat membangun. Insya Allah, kami siap melakukan dialog demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sekali lagi saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-25 untuk INDEF,” tutup Menteri. (HMZ)
Komentar Anda

Berita Terkini