Provinsi Gorontalo dianugerahi kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, produksi pertanian yang beragam, sumberdaya energi, potensi pariwisata, dan masih banyak lagi potensi yang masih bisa digali.
“Hari ini, kita menyaksikan bersama bahwa Provinsi Gorontalo mampu menghasilkan ekspor hasil pertanian dari Gorontalo untuk dunia, terutama jagung dan tetes tebu (molases),” ungkap Menteri dalam sambutannya.
Dalam kesempatan ini, menteri menyampaikan pemaparan arah kebijakan perencanaan dan penganggaran di sektor pertanian yang sudah di rumuskan pemerintah kepada para hadirin.
“Pertama pemerintah akan memprioritaskan, peningkatan produktivitas, baik melalui adopsi benih unggul bersertifikat maupun ketersediaan irigasi pertanian. Yang kedua memfasilitasi aktivitas ekonomi untuk meningkatkan nilai tambah dan ekspor, terutama melalui pengembangan bioindustri, peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian,” ujar menteri.
Arah kebijakan yang selanjutnya dengan mengembangkan korporasi pertanian dengan penerapan pertanian presisi serta menyelesaikan perbaikan data statistik.
Berdasarkan data yang telah diperoleh oleh Kementerian PPN/Bappenas, perkembangan ekspor pertanian Provinsi Gorontalo sangat menjanjikan. Beberapa potensi pertanian masih dapat terus digali lebih lanjut, termasuk produk turunan kelapa (tepung, bungkil, fresh coconut, cocopet, cocofiber), kakao, dan kopi (Pinogu).
“Akhirnya, kami mengharapkan bahwa berkembangnya ekspor pertanian mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan petani setempat dan perkembangan ekonomi Provinsi Gorontalo,” tutup menteri. (FIK)
