-->
    |

Melirik Kiprah Senator Termuda Jialyka Maharani

(Anggota DPD RI Jialyka Maharani)
Faktanews.id - Masih Ingat Jialyka Maharani, Senator Termuda Berusia 22 Tahun yang Memimpin Sidang Pelantikan? Begini Kiprahnya Selama Menjabat Anggota DPD RI

Beberapa bulan lalu, tepatnya pada Oktober 2019 publik dihebohkan dengan sosok Pimpinan sidang pelantikan anggota DPD RI yang masih sangat belia, yakni Jialyka Maharani. Pada saat memimpin sidang, Senator asal Provinsi Sumatera Selatan tersebut baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-22 tahun. Banyak pihak yang memuji kemampuan dara alumni Universitas Indonesia tersebut, namun tidak sedikit juga yang meragukan karena usianya yang masih sangat belia. Penasaran bagaimana kiprahnya di Parlemen? Berikut penulis merangkum kiprah Jialyka Maharani selama menjadi anggota DPD RI :

Menyumbangkan Gajinya untuk Penanganan Covid 19

Mewabahnya penyebaran Covid 19 yang efeknya dirasakan hampir seluruh umat manusia di dunia menjadi perhatian tersendiri bagi senator kelahiran 20 September 1997 tersebut. Senator yang kerap disapa Jia ini akhirnya menyumbangkan gajinya untuk membantu penanganan Covid 19 di Indonesia.
Bantuan tersebut disalurkan sejak pertama kali kasus Corona masuk ke Indonesia hingga saat ini. Bantuan tersebut berupa ribuan paket sembako, masker dan hand sanitizer yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid 19.

Selalu Vocal dalam Menyuarakan Suara Generasi Milenial

Senator milenial ini juga selalu menyuarakan aspirasi generasi milenial dalam forum. Salah satunya saat DPD RI menyelenggarakan Rapat dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Saat itu Jialyka meminta kepada pihak kementerian untuk melibatkan anak-anak muda di desa untuk melaksanakan program-program Kementerian desa.

Menurutnya, keberadaan anak muda merupakan potensi yang dimiliki suatu negara, dan negara harus mengoptimalkannya. Selain itu, Jialyka juga meminta kepada Kementerian Desa agar penggunaan dana desa tidak hanya difokuskan kepada pembangunan infrastruktur tetapi juga kepada pembangunan SDM, seperti pemberian beasiswa, kursus dan pelatihan untuk meningkatkan skill anak muda di desa.

Memperjuangkan Aspirasi Perempuan

Tidak hanya gencar menyuarakan aspirasi milenial, Jialyka Maharani juga vocal dalam menyuarakan aspirasi perempuan. Salah satunya saat DPD RI melakukan rapat dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jialyka Maharani saat itu menyampaikan bahwa agar birokrasi di Indonesia saat ini harus lebih sensitif gender. Misalnya, menempatkan posisi seseorang harus sesuai dengan kapasitasnya, tanpa memandang jenis kelaminnya.
Selain itu, Jialyka juga meminta agar di setiap instansi pemerintahan menyediakan day care dan ruang laktasi  untuk memudahkan para ibu bekerja. Kedepannya, jika setiap instansi pemerintah mampu menghadirkan day care dan ruang laktasi, hal tersebut dapat dijadikan sebagai pilot project untuk diterapkan di swasta.

Gencar Mempromosikan Produk UMKM

Jialyka Maharani saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan produk-produk UMKM di daerahnya. Jika dilihat di akun instagramnya, hampir setiap hari Jialyka Maharani memposting dan mereview produk-produk UMKM yang dibelinya dengan menyertakan alamat instagram UMKM tersebut.
Alasan Jialyka melakukan itu menurutnya agar UMKM tersebut tetap eksis meski di masa pandemi yang serba sulit saat ini. Dengan langkah tersebut Jialyka berkeyakinan bahwa hal tersebut dapat membantu pengusaha agar tetap berproduksi dan tetap memperkerjakan karyawannya. Dia juga mengajak kepada seluruh influencer untuk melakukan hal yang sama, demi menjaga ekonomi rakyat.

Memperjuangkan Percepatan Otonomi Daerah

Salah satu fungsi dibentuknya DPD ialah untuk mempercepat pembangunan di daerah, yang salah satunya dapat dilakukan melalui otonomi daerah. Salah satu produk otonomi daerah ialah pemekaran daerah. Seminggu setelah dilantik, Jialyka langsung mempertanyakan progress pemekaran daerah beberapa wilayah di Sumatera Selatan ke Kementerian Dalam Negeri yang menurutnya sangat urgent untuk segera dibentuk daerah otonom baru.

Meraih Penghargaan “Democracy Award”

Dua bulan setelah dilantik, tepatnya pada awal Desember 2019 lalu Jialyka Maharani bersama tokoh nasional lainnya seperti Dr (Hc) Jusuf Kalla, Bambang Soesatyo, Budi Waseso, Meuty Hafid mendapat penghargaan “Democracy Award” yang diberikan oleh Moeslim Choice Award, sebuah ajang bergengsi yang ditujukan kepada tokoh-tokoh Muslim yang menginspirasi.

Jialyka dipilih sebagai penerima penghargaan tersebut dikarenakan prestasinya yang mampu menginspirasi generasi muda untuk berani berkarya dalam mewujudkan mimpinya. Usianya yang masih sangat muda namun berani terjun dalam dunia politik menjadi panutan tersendiri. (RTH)

Komentar Anda

Berita Terkini