-->
    |

Belum Terima DPA, DPRD Intan Jaya Bingung Jalankan Tugas Pengawasan

(Anggota DPRD Intan Jaya Martinus Maisini)
Faktanews.id - DPRD Kabupaten Intan Jaya mulai kebingungan. Mereka tidak bisa menjalankan fungsi, tugas dan dan wawenangnya karena sampai saat ini mereka belum menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 dari pemerintah.
 
Ketua Komisi B DPRD Intan Jaya Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Martinus Maisini mengatakan, dirinya mulai curiga perihal belum diserahkannya DPA oleh pemerintah ke DPRD tersebut. Padahal DPA tersebut sangat penting dipegang dan dipelajari oleh DPRD karena ada pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat untuk Kabupaten Intan Jaya.

"Mestinya DPA itu disampaikkan ke DPR sehingga masing-masing komisi sesuai mitra kerjanya kita bisa mengawasi, sehingga pengawasannya mudah.  Tapi sampai saat ini DPR belum pegang, jadi untuk pengawasan DPR tidak bisa," kata Martinus, Jumat (7/8/2020).

Menurut Martinus, anggaran Kabupaten Intan Jaya yang dipangkas oleh pemerintah pusat karena pandemi Covid-19. Namun demikian, kata dia, Intan Jaya merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk katgori zona hijau.

"Kita mau lihat anggaran mana saja yang dipangkas oleh pemerintah pusat. Kita mau tahu anggaran mana saja yang dipangkas. Kita mau melakukan pengawasan, mana saja yang digunakan untuk pembangunan, belanja pegawai. Tapi kita-kita buta karena pemerintah belum menyampaikan DPA ke DPR," tandasnya.

Martinus juga menegaskan bahwa tidak ada pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah Intan Jaya setelah pemerintah pusat melakukan pemangksaan anggaran di tengah pandemi Covid-19 ini. Dia lantas mendesak pemerintah Intan Jaya segera menyerahkan DPA ke DPR karena tidak lama  lagi DPRD akan melakukan pembahasan APBD untuk tahun anggaran 2021.

"Apakah pembangunan fisik, baik yang besar maupun yang kecil semua dipangkas atau memang pemerintah menutupi. Pembangunan di sini tidak jalan padahal Intan Jaya Zona Hijau terkait Covid-19 ini," katanya. (RTH)


Komentar Anda

Berita Terkini