-->
    |

Lima Hal Yang Harus Dilakukan Kapolri Idham Aziz untuk Bongkar Persengkongkolan Jahat Joko Tjandra

Faktanews.id - Untuk kali ini Indonesian Police Watch (IPW) acung jempol dan memberi apresiasi pada Kapolri Idham Azis yang bergerak cepat dan bertindak tegas dalam membongkar persekongkolan jahat para jenderal dalam melindungi Joko Tjandra. Setelah mencopot dan menahan satu Brigjen dari Bareskrim, Kapolri kembali mencopot kepala NCB interpol polri Irjen Napoleon Bonaparte dan sekretaris NCB.

"Tiga jenderal sudah dicopot Kapolri dalam dua hari dan ini tentunya wujud dari sikap promoter untuk menjaga Marwah kepolisian," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangannya, Minggu (19/7/2020).

Menurut Neta, tidak cukup Kapolri memecat tiga jenderal dalam kasus Joko Tjandra tersebut. Hal itu sangat penting karena menurut Neta, agar kasus Joko Tjandra tuntas dan bisa membawa efek jera bagi para Jenderal untuk bermain main melindungi orang orang bermasalah.

Neta menjelaskan ada lima hal penting yang harus dilakukan Kapolri untuk membongkar kasus pemberian surat jalan sakti kepada buronan kelas kakap Joko Tjandra.

Pertama, segera membuka cctv Bareskrim, siapa yang mendampingi dan menjemput saat Joko Tandra datang mengurus surat jalan tersebut.

Kedua, apa motivasi para jenderal itu dalam memberi keistimewaan kepada Joko Tandra.

Ketiga, disebut sebut dalam kasus Joko Tandra ini ada dugaan gratifikasi dan kemana saja aliran dananya.

Keempat, semua pihak di polri yang terlibat kasus Joko Tandra, terutama ketiga jenderal yang dicopot segera diproses pidana agar kasusnya bisa diproses di pengadilan. Sebab kasus persekongkolan jahat dalam melindungi buronan Joko Tjandra adalah kejahatan luar biasa.

Kelima, semua pihak di luar polri yang terlibat memberi keistimewaan kepada Joko Tjandra, mulai dari lurah hingga dirjen imigrasi harus diperiksa Polri dan kasusnya diselesaikan di pengadilan. Tujuannya agar persekongkolan jahat dalam melindungi Joko Tjandra bisa terungkap secara terang benderang dan selesai dgn tuntas di pengadilan.

"Setelah itu polri perlu mencermati proses PK Joko Tjandra agar promoter dan jika ada indikasi negatif penyidik Bareskrim jangan segan segan menciduk oknum yang terlibat. Hanya dengan kerja keras yang promoter dari kapolri Idham Azis citra Polri bisa terbangun lagi setelah dihancurkan Joko Tjandra," katanya. (FIK)
Komentar Anda

Berita Terkini