Ketua Umum GPBB, Abraham, sikap Kapolda Rudy tersebut menunjukkan sikap profesinalismenya dalam menjalankan tugas di tengah pemerintah memerangi penyebaran pandemi virus corona atau covid-19.
"Sikap Kapolda Jabar pak Rudy patut kita apresiasi dan dijadikan contoh oleh petinggi-petinggi Polri yang lain agar tidak segan-segan memberi sanksi kepada oknum anggotanya yang tidak tertib dan patuh pada aturan yang ada," ujar Abraham saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (2/5/2020).
Menurut Abraham, sudah tepat dan bijak Kapolda Rudy memindahkan tugas oknum polisi berpangkat brigadir polisi kepala (bripka) dan berinisial H itu ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Jabar.
"Hal ini juga menjadi pelajaran untuk anggota polri yang lainnya agar tetap patuh dengan peraturan yang ada dan tidak semena-mena walaupun memiliki pangkat dan kekuasaan," katanya.
Diketahui sebelumnya, oknum polisi berinial H yang melanggaran PSBB sudah menjalani pemeriksaan Propam Polrestabes Bandung. Menurut Abraham, proses pemeriksaan tersebut memang harus dilakukan untuk mengetahui motif yang bersangkutan tidak menggunakan masker dan memarahi petugas PSBB.
"Itu biar tidak ada oknum polisi yang melanggar PSBB. Dan apa yang dilakukan oknum polisi berinisial H itu harus jadikan pelajaran berharga oleh anggota polri yang lain," tandas Abraham.
Kapolda Rudy sebelumnya menegaskan bahwa oknum polisi bernisial H yang dikabarkan merupakan anggota Bagian SIM Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, itu akan memutasi yang bersangkutan ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Jabar.
"Selesai diperiksa, saya pindahkan ke Yanma, boleh diberitakan," kata Kapolda Rudy melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (25/5/2020).
Menurut Kapolda Rudy, apa yang dilakukan oknum polisi yang tidak menggunakan masker tersebut jangan dijadikan contoh bagi setiap anggota kepolisian yang bertugas di Polda Jabar.
"Polisi tidak boleh arogan, harus jadi contoh yang baik bagi masyarakat," kata Rudy. (RF)
