"Ada corona atau tidak kita harus kerja baik untuk menetapkan UU omnibus law yang terbaik. Terbaik untuk semua. Untuk pemerintah dan untuk rakyat," ujar Sodik saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).
Menurut Sodik, dirinya juga sepakat dengan pendapat Wapres Ma'ruf Amin agar pembahasan draf materi omnibus law RUU Ciptaker tersebut digelar secara terbuka.
"Sepakat dengan wapres (Ma'ruf Amin)," tandas Sodik yang juga politisi dari Fraksi Partai Gerindra itu.
Terkait dengan penolakan sejumlah kalangan soal Omnibus Law Ciptaker itu, Sodik mengatakan hal itu wajar saja di negara demokrasi seperti Indonesia.
"Respon kepada RUU berupa penolakan dan dukungan adalah hal yag biasa. Negara demokrasi sekaligus sebagai pendorong dan pengawasan bagi DPR dan pemerimtah," tandas Sodik.
Lebih lanjut, Sodik menambahkan bahwa DPR sudah menjadwalkan pertemuan dengan berbagai kalangan untuk membahas RUU tersebut.
"DPR baik fraksi bahkan Baleg menjdwalkan banyak pertemuan dengan masyarakat yang terkait RUU ini,"
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI, Said Iqbal mengatakan akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran jika DPR masih membahas omnibus law RUU Ciptaker. Unjuk rasa akan digelar pada 30 April 2020 mendatang. (RF)
