-->
    |

Senator AWK Bagikan Sembako dan Minta Mahasiswa Asal NTT di Jakarta Tidak Mudik Ditengah Wabah Corona

Faktanews.id - Senator Angelo Wake Kako (AWK) membagikan sembako kepada ratusan mahasiswa asal NTT di Jakarta, Minggu (5/4/2020). AWK menyebar relawannya mendatangi tempat tinggal rumah kos ratusan mahasiswa asal NTT yang tersebar di DKI Jakarta.

Saat membagikan sembako, relawan AWK kompak menggunakan masker. Sasaran yang dituju adalah mahasiswa asal NTT yang tinggal di Matraman dan Salemba, Jakarta Pusat.

Koordinator gerakan AWK Peduli Mahasiswa Flobamora, Katon Maure, mengatakan sembako yang bagikan kepada ratusan mahasiswa asal NTT tersebut berupa beras, kerupuk dan mie instan. Mahasiswa asal NTT disebutkan Katon, sudah mengikuti himbauan pemerintah menerapkan Physical distancing, karena dampak virus corona atau covid-19

Menurut Katon, AWK juga meminta mahasiswa asal NTT tidak mudik, kendati mengalami kesulitan ekonomi keluarga karena terdampak virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

“Kami bagi dalam beberapa Tim, dan sejak pagi tadi hingga saat ini, sudah ratusan lebih mahasiswa yang kami antarkan sembako, sembari mengajak mereka untuk tetap berada di Jakarta selama wabah ini," ujar Katon yangvMahasiswa Universitas Bung Karno, Asal Kabupaen Alor ini.

Lebih lanjut, Katon mengatakan bahwa dampak virus corona saat ini di NTT adalah menurunnya harga bahan komoditi sebagai sumber penghasilan utama orang tua mahasiswa di NTT. Dan situasi ini diperparah dengan mulai meningkatnya harga kebutuhan pokok.

Hal itu, lanjut Katon, membuat para orang tua mahasiswa asal NTT semakin kesulitan secara ekonomi dan berdampak juga pasa mahasiswa NTT di sejumlah daerah yang melanjutkan studi di luar NTT. Kalaupun ada bantuan dari pemerintah daerah tempat studi, kata Katon mengatakan kemungkinan besar anak-anak NTT tidak mendapatkan bantuan tersebut karena mahasiswa NTT masih menggunakan KTP daerah.

“Abang Angelo secara rutin memantau dampak Covid-19 ini terhadap perekonomian masyarakat di NTT, dimana kekuatan utama kita selama ini ada di komoditi, saat ini harganya turun drastis, kemarin info terakhir di kisaran 13 ribu per kilogram, padahal 2 minggu lalu masih di 21 ribu per Kg," tambah dia.

"Ini sangat berdampak terhadap orangtua disana, mereka sendiri kesulitan sementara mereka juga memikirkan anak-anak mereka yang saat ini di kota studi. Mereka diminta tidak pulang kampung, sementara kita tau, bagaimana kondisi teman-teman saat ini, pasti cukup sulit, sementara itu kalaupun ada kebijakan berupa bantuan pemerintah di kota studi mereka, teman-teman ini pasti tidak mendapat bantuan karena KTP mereka sebagian besar, KTP daerah, bantuan ini murni dari senator AWK yang mencoba berbagi dari keterbatasannya," tambah dia. (RF)




Komentar Anda

Berita Terkini