-->
    |

Ketakutan dan Keberanian

Faktanews.id - Adanya ketakutan, itu menunjukkan masih adanya keberanian. Jumlah ketakutan dan Keberanian itu seimbang. Jika ketakutan lebih besar, maka keberanian dengan sendirinya lebih kecil, demikian sebaliknya, jika keberanian yang lebih besar, ketakutan menjadi lebih kecil. Jika yang eksis hanya ketakutan, keberanian bukan berarti telah tiada, hanya saja ia tertutupi oleh ketakutan. Sebaliknya pun demikian, jika yang eksis sepenuhnya adalah keberanian, bukan berarti ketakutan tidak ada, hanya saja ia berlindung dari eksisnya keberanian.

Disaat seseorang diliputi ketakutan, maka yang akan dilakukannya adalah menghambakan diri kepada yang ditakutinya. Sebaliknya, disaat seseorang diliputi keberanian, yang akan terjadi pada dirinya adalah keangkuhan. Sifat angkuh adalah sifat dari sesuatu yang menakutkan, atau yang ditakuti.

Penyerahan diri, adalah sikap pasrah kepada kehendak Yang ditakuti. Sikap seperti itu, menjadikan seseorang sebagai budak dari apa yang mereka takuti, sehingga tidak ada baginya alasan apapun, untuk tidak patuh kepada perintah maupun larangan.

Karena kepatuhannya, sehingga siapapun yang ditakutinya, akan mengklaim tindakannya, tanpa adanya kemampuan, atau keberanian memprotes pengklaiman yang dilakukan oleh yang dia takuti, atas tindakannya.

Si Fulan yang takut dan pasrah itu melempar, tapi diklaim oleh yang ditakutinya bahwa Dialah yang melempar.

Si Fulan yang mencabut nyawa si Fulan, tapi diklaim oleh yang ditakuti oleh si Fulan sebagai perbuatannya.

Sebaliknya, mereka yang memiliki keberanian, pasti akan protes jika ada yang mengklaim apa yang diakuinya sebagai miliknya. Akan marah, jika apa yang dilakukannya, diklaim pihak lain. Orang yang punya keberanian akan menolak dijadikan hamba, menolak pasrah, akan melawan siapapun yang mencoba mengambil miliknya. Orang berani, tidak mau jadi budak. Orang berani, tidak terima ditundukkan.

Hai Fulan, bertanyalah kepada dirimu, adakah engkau masih memiliki keberanian?

Oleh: Hasanuddin

(Penikmat Kopi Nusantara)
Komentar Anda

Berita Terkini