Menurut dia, banjir di wilayah DKI Jakarta yang terjadi sejak tanggal 01 Januari 2020, tidak saja menyebabkan adanya pengungsian bagi warga yang terdampak. Banjir juga menimbulkan dampak dalam dunia pendidikan khususnya sekolah dan peserta didik ikut terdampak banjir.
Beradasarkan data yang dihimpun, disebutkan Agus, berdasarkan sumber data dari Cluster Bidang Pendidikan, update data hasil rekap tanggal 01 – 02 Januari 2020, pukul 18.00 WIB, sebanyak 201 sekolah terdampak banjir, sebagai berikut:
Data Sekolah terdampak banjir : Sudin Wilayah Jakarta Barat I sebanyak 28 sekolah, Jakarta Barat II sebanyak ; 26 sekolah, Jakarta Pusat I sebanyak 8 sekolah, Jakarta Pusat II sebanyak 5 sekolah, Jakarta Selatan I sebanyak 12 sekolah, Jakarta Selatan II sebanyak 20 sekolah, Jakarta Timur I sebanyak 53 sekolah, Jakarta Timur II sebanyak 29 sekolah, Jakarta Utara I sebanyak 12 sekolah, Jakarta Utara II sebanyak 8 sekolah dan Kepulauan Seribu : NIHIL.
Sekolah yang terdampak terdiri dari tingkat TK, SD, SMP, SMA. SMK dan SLB. Sementara itu jumlah peserta didik yang terdampak banjir berdasarkan data dari cluster pendidikan, berdasarkan jenis kelamin, update data, Kamis (02/01) pukul 16.00 WIB, sebagai berikut:
Siswa terdampak banjir menurut jenis kelamin; TK jenis kelamin laki-laki sebanyak 575 siswa dan perempuan sebanyak 558 siswa. SD untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 1.170 siswa dan perempuan sebanyak 1.249 siswa. SMP untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 884 siswa dan perempuan sebanyak 892 siswa.
SMA untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 758 siswa dan perempuan sebanyak 1.070 siswa. SMK untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 568 siswa dan perempuan sebanyak 552 siswa. SLB untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak : NIHIL dan perempuan : NIHIL. PKBM untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak : NIHIL dan perempuan : NIHIL. PAUD untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 66 anak dan perempuan sebanyak 78 anak. Data lainnya jenis kelamin laki-laki : NIHIL dan perempuan : NIHIL.
Jumlah siswa terdampak jenis kelamin laki-laki sebanyak : 4.021 siswa dan perempuan sebanyak : 4.399 siswa, sehingga totoal siswa terdampak banjir jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak : 8.420 siswa.
(dengan catatan jumlah sekolah yang sudah mengirimkan data sebanyak : 256 sekolah).
