-->
    |

Ini Dia Calon Kapolri Terkuat Pengganti Tito Karnavian

(Kapolri Jenderal Tito Karnavian)
Faktanews.id - Kapolri Tito Karnavian diprediksi akan menduduki jabatan baru di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Indikasinya terlihat ketika Jenderal Tito turut dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan bersama sejumlah calon menteri, Senin (22/10) siang.

Selain itu, Rapat Paripurna DPR, Selasa (22/10) sudah menyetujui pemberhentian Tito Karnavian sebagai Kapolri.

Teka-teki seputar siapa yang akan menjabat sebagai Kapolri lambat laun mulai terkuak. Menurut analis dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, terdapat tiga figur utama yang saat ini berpotensi dipilih Jokowi menjadi Kapolri pengganti Tito.

Menurut Karyono, setelah terpilihnya Tito Karnavian sebagai Kapolri yang merupakan lususan Akpol angkatan 1987, maka untuk pertimbangan regenerasi, Kapolri berikutnya sebaiknya tidak lagi berasal dari angkatan yang sama atau lebih senior. Sehingga yang paling cocok memimpin Korps Bhayangkara pasca Tito seyogyanya berasal dari lulusan Akpol angkatan 1988 atau 1989.

"Berdasarkan sumber informasi yang dapat dipercaya, tiga Jenderal Polisi tersebut diprediksi akan menjadi Kapolri, yaitu Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy Pramono (angkatan 1988), Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri (angkatan 1989), dan Agus Andrianto ( angkatan 1989)," kata Karyono.

Dari informasi yang diterima Karyono, dari segi kepangkatan baik Gatot, Agus maupun Dofiri memang masih kurang dua bintang untuk menjadi Kapolri. Untuk itu, sang calon Kapolri nantinya akan segera dipromosikan sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) menggantikan Komjen Condro Kirono yang akan pensiun 12 Desember 2019.

Dikatakan Karyono, peristiwa seperti ini pernah terjadi tahun 2010 saat terpilihnya Timor Pradopo sebagai Kapolri pada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Timur yang waktu itu menjabat Kapolda Metro Jaya diangkat menjadi Kabaharkam dan beberapa saat kemudian dipilih Presiden sebagai Kapolri.

Saat ditanya siapa yang paling kuat di antara tiga Jenderal tersebut, Karyono menyebut nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono sebagai figur terbaik. Menurutnya, Presiden akan mempertimbangkan track record dan kompetensi dari calon Kapolri.

"Jenderal Gatot Eddy terbukti berhasil menjaga kondusifitas Jakarta di saat saat genting. Beliau sigap mengambil kebijakan yang tepat dalam menangani setiap gejolak sosial termasuk dalam pengamanan Pemilu dan aksi mahasiswa di gedung DPR/MPR beberapa waktu lalu," kata Karyono.

Gatot juga menuai sukses besar sebagai Kepala Satgas Nusantara yang menangani pengamanan Pemilu Serentak 2019. Selain itu, Gatot dikenal sebagai Jenderal polisi yang mengakar di civil society dan punya wawasan geopolitk yang luas.

"Saya sering mencermati ceramah pak Gatot di kampus-kampus sebagai Kasatgas Nusantara, sangat brilian menguasai dinamika politik global dan wawasan kebangsaannya kuat," kata Karyono.

Karyono tidak menampik adanya jenderal bintang tiga lainnya yang memiliki kualifikasi bagus, namun menurutnya rata-rata mereka segera menghadapi masa pensiun. Sedangkan Komjen yang pensiunnya masih lama ketokohannya kurang terlihat.

"Saya melihat jalan mulus untuk Jenderal Gatot sudah dipersiapkan, jika tidak ada halangan sebentar lagi Wanjakti akan mengusulkan namanya sebagai calon Kapolri," kata Karyono.

Rotasi Jabatan

Pengusulan nama Irjen Pol Gatot Eddy sebagai Kapolri akan berkonsekuensi terjadinya rotasi di sejumlah jabatan Perwira Tinggi Polri. Jabatan Kapolda Metro Jaya yang ditinggalkan Gatot besar kemungkinan akan diisi oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri atau Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Kadiv Propam Mabes Polri.

Sedangakan nama Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal menurut Karyono sangat pas jika ditempatkan sebagai Kapolda Jawa Timur.

"Untuk Irjen Pol M. Iqbal sangat cocok jika ditempatkan sebagai Kapolda Jawa Timur. Beliau cara komunikasinya baik, dipercaya Pak Tito, dan yang terpenting sangat menguasai dinamika Kamtibmas di Jawa Timur," katanya.

Seperti diketahui, M Iqbal pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya (2016) dan Wakapolda Jawa Timur (2018).

Untuk posisi Wakapolri, lanjut Karyono, sebaiknya diisi oleh Komjen Agung Budi Maryoto yang saat ini menjabat Kabaintelkam, posisi Kabaintelkam lebih pas diisi oleh Irjen Pol Agus Andrianto yang saat ini menjabat Kapolda Sumut. (RF)
Komentar Anda

Berita Terkini