-->
    |

BMKJ Akan Tetapkan Tiga Langkah Strategis Pada Munas dan Rakernas

Faktanews.id - Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BMKJ) Periode 2019 - 2023 menggelar Musyawarah Nasional dan Rapat Kerja Nasional, Minggu (6/10/2019). Lebih seratus orang menghadiri acara yang digelar di Aula  Kampus Politeknik LP3i, Pondok Gede, Jakarta, tersebut. Munas kali ini mengangkat tema Optimalisasi Kinerja Sebagai Wujud Kontribusi BMKJ untuk Pembangunan Daerah.

Setidaknya ada empat Jendral asal Jambi yang hadir di acara Munas dan Rakernas BMKJ itu. Mereka adalah Brigjen Pol Safril Nursyal, Mayjen Sudirman, Brigjen Armed Wijaya dan Brigjen Ismail Bafadhal.

Ketua Umum BMKJ Brigjen Pol Safril Nursyal dalam sambutannya mengatakan, perkumpulan orang Jambi di Jakarta telah ada sejak tahun 1965. "Didirikan oleh para senior kita yang kemudian tahun 1973 menjadi BMKJ Jakarta," kata Brigjen Pol Syafril Nursal.

Sampai saat ini, lanjut dia, telah terjadi  pergantian pimpinan  BMKJ sebanyak 13 kali. "Saya adalah ketua BMKJ yang ke 13," sebutnya.

Menurut Syafril Nursal, dalam kurun waktu  tersebut telah banyak yang dilakukan oleh BMKJ sebagai wadah masyarakat Jambi perantauan, baik dalam bentuk kegiatan sosial maupun dalam mendukung, mendorong dan membantu pembangunan Provinsi Jambi.

Seiring dengan perkembangan masyarakat Jambi yang saat ini sudah banyak tersebar tidak hanya di Jakarta, bahkan hampir di seluruh provinsi di Indonesia, hingga luar negeri, BMKJ menurut dia perlu mengambil langkah-langkah strategis.

"Perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun global menuntut kita untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam rangka menyelaraskan tata kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat," kata Ketua BMKJ Syafril Nursal.

BMKJ sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan orang Jambi perantauan, kata dia, tentu juga tidak boleh ketinggalan dalam mengembangkan organisasinya dan dapat menyesuaikan serta merespon  pekembangan tersebut.

"Untuk itu pada hari ini BMKJ menggelar Munas dalam rangka menentukan arah bagi kemajuan BMKJ dimasa mendatang," ujarnya.

Dalan Munas ini Syafril Nursal mengharapkan akan lahir keputusan-keputusan besar dan  strategis bagi pengembangan dan kemajuan  BMKJ sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan masyarakat Jambi.

"Kita berharap munas ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan besar, strategis yang dapat mengantarkan bagi pengembangan organisasi BMKJ  sesuai dengan perkembangan masyarakatnya dan lingkungan strategisnya," ujarnya.

Dikatakan Syafril Nursal, setidaknya ada tiga hal yang diharapkan dapat ditetapkan dalam Munas BMKJ kali ini.

Satu, menetapkan dan mengesahkan perubahan AD/ART  BMKJ dari lingkup BMKJ Jakarta menjadi BMKJ lingkup nasional ( RLA, kunjungan ke tokoh, FGD, Fungsi BMKJ).

Dua, menetapkan dan mengesahkan pengurus BMKJ jakarta periode 2019-2023 menjadi pengurus BMKJ lingkup nasional  (PB BMKJ/PP BMKJ).

Tiga, menetapkan dan mengesahkan program kerja BMKJ periode kepengurusan 2019-2023 (Grand Strategi, Program, Renja  2020).

"Jika dalam Munas ini kita berhasil menetapkan tiga hal tersebut, maka organisasi BMKJ akan menjadi organisasi yang besar dan kuat. Karena kita telah membuka diri dengan meperluas lingkupnya dari lingkup Jakarta menjadi lingkup nasional, bahkan internasional, yang memungkinkan dapat bergabungnya organisasi masyarakat Jambi yang berada di luar Jakarta atau provinsi-provinsi  lainnya, bahkan luar negeri dan organisasi-organisasi sayap BMKJ yang ada," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, BMKJ akan memiliki  sumber daya yang besar yang memungkinkan untuk dimobilisasi dalam meningkatkan kesejahteraan warga BMKJ maupun dalam mendukung dan mendorong pembangunan Provinsi Jambi. (FAK)
Komentar Anda

Berita Terkini