Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kesembilan terduga teroris tersebut ditangkap di tiga lokasi berbeda. SN ditangkap di Tambun, Bekasi, AZ ditangkap di Tambun Selatan, Bekasi, H ditangkap di Tambun, Bekasi, IG ditangkap di Tambun Selatan, Bekasi.
Sementara AR dan istrinya S ditangkap di Tambun Utara, Bekasi, AS ditangkap di Bekasi Utara, MA ditangkap di Cilincing, Jakarta Utara dan IG ditangkap di Jakarta Barat.
“Untuk hari ini Densus 88 mengungkap jaringan JAD Bekasi, yang terkoneksi dengan jaringan JAD Bandung. Mereka sudah diinvestigasi cukup lama oleh Densus 88,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/9).
Dedi menjelaskan, terduga teroris ini mengincar aparat keamanan sebagai target aksi amaliahnya. Sebelum beraksi, mereka dibekali sejumlah tahapan pematangan diri.
“Pertama mereka lebih dahulu melakukan konsolidasi, kedua taklim, ketiga i’dad, yang dilaksanakan di Gunung Halimun, dan keempat rencana aksi teror. Sasaran utama mereka thogut, aparat polisi dan kantor polisi,” paparnya.
Saat penggerebekan di Cilincing, kata Dedi, Densus 88 juga turut mengamankan senjata tajam dan bahan peledak jenis high explosive. Jumlah bahan peledak yang berhasil diamankan diakui cukup banyak.
“Cukup banyak (bahan peledak yang diamankan) ini. Ini sudah direncanakan untuk dirakit dan dilakukan nanti akan dilakukan pada saat amaliah,” terangnya. Tri
