-->
    |

Sejumlah Ormas Dan OKP se Kabupaten Bogor Tolak Paham Radikal

Faktanews.id - Berkembangnya paham radikalisme yang dapat menjadi bibit terorisme, menjadi perhatian khusus OKP dan Ormas di wilayah Kab. Bogor.

Hal ini menjadi dasar Banser Satkorcab Kab Bogor mengadakan Focus Group Discusion (FGD) pada Rabu 14 Agustus 2019 di Pusdiklat  Karya Nyata Cinagara Caringin Bogor. Acara yang  dihadiri OKP dan Ormas yang di Kab. Bogor tersebut mengambil tema Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila.

Maraknya paham radikalisme dan terorisme yang merupakan bagian dari kelompok trans nasional semakin membahayakan keutuhan NKRI, karena bertentangan dengan nilai luhur Pancasila.

Ahmad Nurwahid, menyampaikan bahwa pentingnya peran keluarga menghindarkan anggota keluarganya dari paham yang berbahaya ini.

"Ibu merupakan sosok yang menjadi garda terdepan dalam mengarahkan dan melindungi anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh oleh paham radikal".

Nurwahid juga menyampaikan, agar OKP dan Ormas berperan aktif bersama masyarakat, tokoh agama, aparat TNI Polri, dan pemerintah dalam penanaman wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi Pancasila.

Salah satu pemateri, Stanislaus Riyanta menitikberatkan pada pentingnya empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari dalam mencegah ancaman radikal dan terorisme.

Stanislaus mengungkapkan peran aktif keluarga, lingkungan maupun OKP/Ormas harus lebih ditingkatkan dalam menangkal paham yang membahayakan empat pilar kebangsaan, salah satu cara peran aktifnya adalah memperbanyak acara bersama seperti FGD ini.

Selanjutnya dijelaskan bahwa radikalisme dan terorisme di era industri 4.0 menyasar generasi muda usia 17 - 24 tahun, dengan proses paparan yang sangat cepat. Hal ini akan menciptakan trend aksi teror ke depan yang diprediksi  akan didominasi model teror lone wolf, yang tidak mudah terdeteksi.

Untuk mencegah hal tersebut generasi muda wajib untuk mempertahankan empat pilar kebangsaan, mempertahankan budaya bangsa, menguatkan kemampuan deteksi dini atas ancaman negara, dan meningkatkan literasi supaya tidak mudah terpengaruh oleh media sosial.

Di akhir acara, Muhammad Faisal selaku Ketua Panitia bersama peserta melakukan deklarasi setia pada NKRI dan menjaga keutuhan nilai luhur Pancasila. (RF)
Komentar Anda

Berita Terkini