Eka mengatakan anggota ormas REKAT ini datang dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, seperti ustadz, habaib, santri, dan aktivis lintas generasi. Menurutnya, tidak hanya umat Islam, tapi juga ada umat agama lain yang sudah dan siap bergabung dengan Ormasnya.
"REKAT sebagai wadah bagi anak bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Kita akan terus konsolidasi dan menjalin silaturahmi antar anak bangsa karena kita ingin Indonesia ini sejuk," ujar Eka kepada wartawan, Minggu (30/6/2019).
Menurut Eka, ormas REKAT tidak hanya dibentuk di pusat, tapi juga akan menyasar sampai ke seluruh daerah tanah air, baik tingkat Provinsi sampai Kabupaten/Kota.
"Karena kami ingin menyadarkan dan menamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas," tukas Eka.
Lebih lanjut, Eka menambahkan perbedaan pandangan dan pilihan politik masyarakat selama Pemilu, khususnya Pilpres, yang membuat situasi nasional gaduh harus dihentikan. Sebab, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengeluarkan putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden-Wakil Presiden 2019.
"Keputusan MK sudah final dan mengikat. Jadi kita tidak boleh lagi terpecah. Ayo kita bersama-sama fokus membagun negara ini," katanya. (RF)
