Demikian dikatakan praktisi dan pemerhati ICT & Ekraf, Hasnil Fajri, saat menjadi pembicara pada bedah buku "Jokowi Apa Adanya", di Posko Pemenangan Jokowi di Sumber, Solo, Kamis (21/3). Bedah buku yang diinisiasi Relawan Alumni Assalaam Indonesia (RELASI) untuk Jokowi itu juga diisi dengan diskusi bertema: Indonesia Maju Era Jokowi.
"Kalau mau wujudkan Indonesia maju, tak ada pilihan kecuali industri 4.0 dan nanti lanjutannya, industri 5.0 yang lebih canggih, harus dikembangin dan digenjot. Industri 4.0 dan 5.0 akan jadi penentu peradaban di masa depan," ujar Hasnil.
Hasnil mengakui jika saat ini pemerintah Jokowi memberi perhatian besar pada industri 4.0. Namun, kata dia, Indonesia seharusnya sudah mulai masuk di industri 5.0 yang lebih canggih lagi, karena di luar negeri, industri 5.0 sudah mulai diterapkan.
"Kita harus mulai di 5.0, meski saat ini di 4.0 kita belum tuntas semua. Ini tantangan kita semua kalau mau memajukan Indonesia," katanya.
Karena itu, tidak ada pilihan lain jika ingin menuntaskan pembangunan dan memajukan Indonesia, Jokowi harus menang. Kemenangan, kata dia, akan memberi kesempatan pemerintahan mendatang di bawah Jokowi, tinggal landas meraih kemajuan dan menjadikan peringkat Indonesia masuk ke jajaran elit, yakni jajaran negara menengah-maju di dunia.
Pembicara lain tokoh senior Muhammadiyah, Prof Munir Mulkhan mengamini Hasnil. Menurut Munir, bangsa ini teramat berisiko jika diserahkan kepada orang yang belum punya pengalaman, orang yang rekam jejaknya kurang baik.
"Jangan sampai bangsa besar ini diserahkan ke pihak tidak jelas, tidak punya pengalaman mengelola dengan baik. Itu sangat berisiko," jelas Munir.
Menurut mantan wakil sekretaris PP Muhammadiyah itu, Jokowi adalah pilihan tepat memimpin bangsa Indonesia, dan sudah terbukti melakukan pembangunan yang massif dan bermanfaat bagi rakyat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, ibunda Presiden Jokowi, Hj. Sudjiatmi Notomiharjo, didampingi kedua putrinya (dua adik Jokowi), penulis buku: Jokowi Apa Adanya, Hery Sucipto, dan sekitar 150 an pendukung paslon 01. (RF)
