 |
| (M. Misbakhun) |
Menurut Misbakhun, Jokowi lebih berhasil dibanding Presiden sebelumnya. Hal ini disampaikan Misbakhun melalui akun Twitter miliknya @MMisbakhun, Kamis (15/2/2019).
Berikut kulwit politisi Partai Golkar tersebut selengkapnya.
Presiden @jokowi berhasil mengubah paradigma dalam mengelola kehutanan dibandingkan presiden Indonesia sebelumnya.
Konsep kebijakan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) mulai diterapkan. Kebijakan ini mendasari langkah kerja koreksi (corrective action) dalam penetapan wilayah hutan bagi swasta dan masyarakat.
Sebelum pelaksanaan TORA, kawasan hutan yang dilepas ke masyarakat hanya sekitar 12% dan selebihnya dikelola oleh pihak swasta sebanyak 88%.
Setelah TORA diterapkan pelepasan kawasan untuk TORA yang dapat dikelola masyarakat naik menjadi sekitar 41%.
Pemanfaatan kawasan hutan melalui Perhutanan Sosial naik menjadi sekitar 31% dari sebelumya hanya 2%.
Selain itu juga melakukan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat secara kluster ataupun berkelompok melalui penciptaan koperasi tani hutan.
Presiden @jokowi juga menggaet stakeholder lain seperti LSM sehingga kebijakan dapat dikawal dengan baik secara transparan maupun akuntabel.
Hasilnya? Deforestasi terus mengalami penurunan signifikan yaitu 0,63 juta ha/tahun sepanjang 2015-2016 dan 0,48 juta ha/tahun pada periode 2016-2017.
Apalagi? Pengelolaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terdampak melalui sistem yang terintegrasi sehingga jumlah titik panas (fire hotspot) terus menurun dari tahun ke tahun. Ada yang mau bantah? @PDemokrat @Gerindra @Official_PAN
Capaiannya, setelah 15 tahun, Indonesia untuk pertama kalinya kembali tampil di forum Committee on Forestry (COFO) 2018 di Roma, Italia. Bahkan presiden yang berkuasa 10 tahun saja tidak mampu mencetak prestasi ini. @SBYudhoyono (RF)
