-->
    |

Angelo: Jokowi Harus Bicara Soal Pembantaian Satu Keluarga di Sigi

Faktanews.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Angelo Wakekako mendesak Presiden Jokowi bersikap terkait kasus pembantain satu keluarga di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupate Sigi, Sulawesi Tengah. Menurut Angelo, pembunuhan yang dilakukan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terhadap empat orang tersebut sangat sadis. 

"Saya menangis melihat video (pembantain itu). Ini tak bisa dibiarkan. Jokowi tak boleh diam. Beliau harus bicara dan bersikap," ujar Angelo kepada wartawan Senin (30/11/2020).

Menurut Angelo, pernyataan sikap Jokowi sedang ditunggu oleh masyarakat. Sebab, pernyataan yang disampaikan pembantu Jokowi, seperti Menko Polhukam Mahfud MD, tidak memuaskan masyarakat.

"Apa yang disampaikan pak Mahfud MD itu tidak mewakili Jokowi. Jokowi kan kepala negara dan kepala pemerintahan. Beliau harus bicara secara tegas," katanya.

Angelo juga menyinggung soal terbunuhnya pendeta di Yeremia Zanamban di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (21/9) silam. Tabir tewasnya pendeta ini belum juga terungkap.  Menurut Angelo, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) pernah mendesak Jokowi mengusut kasus tewasnya sang pendeta tersebut. Menurut Angelo, pemerintah tak bisa membiarkan kolompok minoritas menjadi sasaran teror di negeri ini. 

"Kolompok minoritas jangan hanya dibutuhkan saat Pemilu dan Pilpres saja. Mereka butuh perlindungan.  Kaum minoritas juga ingin hidupnya tenang dan nyaman di negara kita ini," tukas Angelo. 

Lebih lanjut, Angelo juga mengkritik kinerja Badan Intelijen Negara (BIN). Menurutnya, BIN kerap kecolongan mengantisipasi kolompok terorisme, termasuk pembantaian satu keluarga di Sigi itu.

"Harusnya BIN bisa mendeteksi sejak dini setiap mau ada peristiwa. Ini tidak. ini adalah kesekian kali BIN kecolongan," katanya.   

Selain menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban, Angelo juga mengutuk keras pelaku pembunuhan satu keluarga di Sigi. Menurut Angelo, pelaku pembantai tersebut harus segera ditangkap dan diadili. 

"Segera tangkap pelakunya. Jangan biarkan teror merajalela di negeri ini. Kolompok minoritas harus mendapatkan perlindungan. Yang lebih penting adalah Jokowi harus bicara terkait kasus pembunuhan di Sigi itu," tutup Angelo. (RTH)

Komentar Anda

Berita Terkini