-->
    |

Eka Gumilar: Ryamizard Layak Menyandang Predikat 'Bapak Bela Negara'

Faktanews.id - Mantan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu dinilai layak menyandang predikat "bapak bela Negara". 

Ketua Forum Rekat Anak Bangsa, Eka Gumilar mengatakan Rymyamizard memiliki jiwa patriotik dan selalu mengupayakan mempersatukan anak bangsa.

"Beliau (Rymyamizard) ini kan tokoh yan bisa diterima semua golongan dan kelompok, memiliki jiwa patriotik sejati dan selalu berkeinginan mempersatukan anak bangsa. Pantaslah beliau ini kita sebut sebagai Bapak bela negara," ujar Eka kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).

Menurut Eka, Ryamizard merupakan figur low profile. Namun demikian, prestasi dan kontribusi mantan Kepala Staf TNI AD (Kasad) terhadap negara cukup signifikan. Karena itu, lanjut Eka, figur Ryamizard disenangi tokoh masyarakat lintas generasi.

"Pendekatan kekeluargaan dan silaturahmi adalah kunci beliau dalam merangkul para tokoh anak bangsa semua golongan. Walau terkenal sebagai Jendral tempur, karena 14 tahun waktu beliau dihabiskan dilapangan bersama prajurit, tapi beliau memiliki kerendahan hati, tidak sombong dan argogan," katanya.

Lebih lanjut, Eka menambahkan pihaknya akan mengundang Ryamizard pada acara FGD  bertajuk "Doa Dan Harapan Untuk Negeri", di Hotel Grend Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (3/10/2020). Menurutnya, Ryamizard akan menjadi keynote speaker dan memperketat penerapan protokol kesehatan atau Covid-19.

Selain Ryamizard, acara juga akan dihadiri Muzakir Manaf dari Aceh, Prof. Muh. Asdar dari Sulawesi Selatan, Wasekjen MUI Ustadz Zaitun Rasmin, Budayawan Ridwan Saidi, Perwakilan PA 212, Politikus PKS Mardani Ali Sera, Adhie Massardi, KH. Abah Roudh Bahar, dan sejumlah tokoh lainnya. 

Sementara itu, FGD akan dipandu Ustadz Haikal Hassan bersama Sekretaris Jenderal Forum Rekat Indonesia, Fristian Griec. FGD ini akan ditayangkan secara live streaming melalui akun youtube Rekat TV.

Menurut Eka, hasil dari FGD yang membahas problematika bangsa dari sejumlah tokoh tersebut salanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah. 

"Sewajarnya kita meminta pendapat para tokoh agama dan masyarakat untuk bisa kita berikan rekomemdasi kepada pemerintah. Selama ini kita sering mengkritisi pwmerintah, sudah sepatutnya kita juga memberikan saran dan solusi," katanya. (FKT)

Komentar Anda

Berita Terkini