Faktanews.id - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) merupakan gerakan moral, yang berlandaskan pada kebenaran, kejujuran dan keadilan.
Deklarator KAMI, Andrianto SIP mengatakan, KAMI tidak pernah dan tidak akan pernah memainkan isu suku, ras, Agama dan Antar Golongan (SARA). Sebaliknya, kata dia, KAMI menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas, ke Indonesiaan dan kebhinekaan selama ini.
"Kita mengedepankan isu-isu ke Indonesiaan, isu-isu kebangsaan, isu-isu yang sifatnya ekonomi dan tidak mengandung unsur SARA. Itu pasti," ujar Andrianto saat dihubungi, Minggu (26/9/2020).
Menurut Andrianto, siapapun yang memainkan isu sensitif seperti isu SARA mereka tidak dianggap bagian dari KAMI. Menurut Andrianto, mereka yang menjadi bagian dari KAMI, baik pusat maupun daerah, mengindari isu-isu SARA. Sebaliknya, yang perlu disuarakan adalah kebenaran dan keadilan.
"KAMI mengedepankan kebhinekaan dalam bergerak maupun aktivitasnya. Jadi kalau ada unsur di KAMI yang dalam praktiknya ada unsur SARA itu berarti bukan bagian dari KAMI," katanya.
Lebih lanjut, Andrianto menambahkan bahwa ramainya deklarasi KAMI di sejumlah daerah bukan merupakan hubungan struktural dengan KAMI Pusay. Sebab, KAMI pusat bukan organisasi masyarakat (Ormas) yang memiliki hubungan struktural dengan KAMI di daerah. Dan KAMI yang berdiri di sejumlah daerah adalah merupakan gerakan independen.
"KAMI ini kan sifatnya jaringan. KAMI tidak memiliki struktur yang instruksional atau pendirian cabang-cabang. Itu tidak ada. Karena kita bukan Ormas. Mekanisme kita organ pergerakan. Jadi kita memang sulit mengontrol daerah-daerah, cabang-cahang, gitu. Karena cabang-cabang KAMI tidak punya nilai hubungan yang instruksional dengan kita yang di Pusat. Mereka berdiri independen saja, dengan cara sukarela, sesuai dengan karakter di wilayahnya," katanya. (FKT)