-->
    |

Investasi Untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi

Faktanews.id - Ditengah pandemi Covid-19 ini pemerintah tidak hanya sedang sibuk dalam menanggulangi penyebarannya, namun kini pemerintah juga sudah mulai melanjutkan beberapa proyek prioritas yang sempat mandeg beberapa bulan karena adanya pembatasan sosial. Sejatinya proyek strategis nasional (PSN) bukanlah sebuah proyek yang hanya menghabiskan anggaran, melainkan proyek prioritas yang mampu mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.

Roda perekonomian harus tetap berjalan, lapangan pekerjaan harus tetap dibuka demi menjaga stabilitas perekonomian negara. Saat ini pemerintah tengah fokus pada pembangunan yang telah tertuang di RKP 2021 salah satunya pemulihan sektor industry, pariwisata, dan investasi. Strategi pemulihan infrastuktur akan dilakukan dengan menunda proyek yang belum berjalan, memperpanjang atau melanjutkan pelaksanaan projek strategis nasional yang sudah dalam pengerjaan, serta mempersiapkan projek yang akan dijalankan pada tahun 2021 mendatang.

Dari proyek prioritas yang akan dijalankan tentunya proyek dengan kriteria penguatan sistem kesehatan nasional dan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COvid-19 yang akan dijalankan terlebih dahulu.’

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berpendapat, saat ini Pemerintah Indonesia tengah mengutamakan pembangunan infrastruktur yang mendukung beberapa sektor riil, seperti sektor industri, pariwisata dan investasi serta fokus juga pada penguatan kesehatan masyarakat.

Beberapa waktu lalu Indonesia mendapat kenaikan peringkat dari Bank Dunia menjadi negara dengan pendapatan menengah ke atas. Hal ini berkenaan dengan perkembangan infrastruktur di Indonesia dalam 5 tahun terakhir telah berhasil menekan kecenderungan yang terjadi sejak tahun 1998. Saat ini, stok infrastruktur di level 43% dari PDB (Pendapatan Domestik Bruto).

Peningkatan peringkat oleh Bank Dunia ini membuka peluang Indonesia untuk bisa memperoleh banyak investor untuk membantu mendanai pengerjaan infrastruktur yang sedang berjalan. Sejauh ini negara yang masih menjadi investor di Indonesia antara lain Jepang, China, Singapura, Amerika Serikat, dan masih banyak lagi.

Beberapa proyek prioritas nasional telah disiapkan pengerjaannya, begitupula perencanaan pendanaan. Kementerian PPN/Bappenas juga tengah melaksanakan pertemuan dengan negara investor untuk menawarkan sejumlah proyek yang ada di Indonesia. Beberapa waktu lalu Kepala Bappenas bertemu dengan investor Jepang yang diwakili oleh JICA (Japan International Cooperation Agency). JICA adalah investor untuk proyek MRT dan proyek Pelabuhan Patimban di Jawa Barat.

Pertemuan ini untuk membahas pendanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang akan dilakukan antara lain : Pemerintah (infrastruktur dasar dan fasilitas infrastruktur lainnya) ; BUMN (infrastruktur skala besar, dan KPBU) ; Sektor swasta (PPP dan infrastruktur komersial).

Pemulihan ekonomi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran investor. Walaupun krisis global masih menghantui beberapa negara yang menjadi investor di Indonesia, namun jika negara ini mampu mempertahankan perekonomian nasionalnya agar tidak ‘anjlok’ maka seharusnya tidak sulit dalam pendanaan dari negara lain. (HMZ)
Komentar Anda

Berita Terkini