Gubernur Anies Baswedan sudah tunaikan janji kampanye. Izin reklamasi dicabut. Tapi pengadilan penentunya. Bukan salah Anies bila pengadilan berkata lain. Gugatan Developer Pulau I, M, dan lain-lain masi berproses.
Bisa jadi ini semua adalah drama. Keputusan reklamasi dicicil satu per satu. Minimalisir dampak. Memecah resistensi. Di ronde #1 Pengembang menang. Pemda DKI banding lalu dimenangkan MA. Final laga di Peninjauan Kembali.
Developer pastinya lebi suka ke Anies Baswedan daripada Ahok. Kontribusinya cuma 5% lahan. Bisa redam kelompok fanatik. Bangun ruma ibadah & kibarkan retorika keberpihakan pada rakyat.
Cerita pulau reklamasi akan dihuni Jetset asing, pribumi ngga bisa masuk, kedaulatan negara tergadai adalah serangkaian hoax demi menjatuhkan Gubernur Ahok. Semuanya tidak terbukti di Pulau D yang sudah beroperasi sekarang. Rakyat bisa senam di situ. Pantainya buat pacaran. Gugatan nelayan & kecemasan NGO lingkungan hidup ngga terbukti.
Polemik Reklamasi Ancol bisa berfungsi sebagai testing the water. Alat estimasi mengukur resistensi & kelihayan Anies Baswedan memuluskan proyek reklamasi. Kekuatan kontra & potensi resistensi terbuka. Ternyata mudah.
Semua Ahokers sepakat reklamasi. Klik Mabok Agama ternyata ngga keberatan. Asal Gubernurnya bukan Ahok.
Sisa orang idealis macam Lawyer Ali Lubis dan Yayat Supriyatna mudah diredam. Statement terakhir Ali Lubis yang meminta KPK periksa Kepgub 237/2020 sama sekali tidak dimuat mainstream media. Artinya cair itu.
Selain jadi alat ukur, Reklamasi Ancol-Anies bisa masuk Guiness Book of Record atau masuk kategori "Keajaiban Dunia ke 9". The marvel of Jakarta engineering feat.
Reklamasi kuno Nan Madol dibangun di atas gelondongan batu lava di antara coral reef. Konstruksi Palm Dubai diciptakan dari 7 juta ton bebatuan dari Hajar Mountain dan 120 juta meter kubik pasir yang diambil dari dasar laut.
Sedangkan Reklamasi Ancol dibangun dari Lumpur serokan sedimentasi 13 sungai dan 5 waduk plus limpahan tanah MRT. Secara logika & ilmu konstruksi itu ngga mungkin. Tapi jadi. Hebatkan Anies?
Oleh: Zeng Wei Jian
