Hal tersebut disampaikan Yos melalui video berdurasi hampir 3 menit. Video Yos ini viral di kalangan wartawan. Redaksi mengutip pernyataan Yos.
"Saudara-saudara sekalian pada prindipnya dalam menghadapi Covid ini memang kegiatan-kegiatan di kampus-kampus dilakukan. Dengan adanya kegiatan-kegiatan seminar, diskusi, saya sangat setuju. Karena bagimanapun setiap waktunya harus kita gunakan untuk hal-hal positif," kata Yos dalam video itu, Selasa (2/6/2020).
Menurutnya, diskusi di dalam kampus sudah waktunya dikaitkan dengan proses-proses pendidikan dan pembelajaran, sebagai upaya bersama-sama mencari solusi, mmeberikan sumbangsih, saran untuk menyelesaikan masalah Covid 19. Sebab, kata dia, Covid-19 ini sudah banyak memakan korban jiwa manusia, tak terkecuali di Indonesia sendiri.
"Tentu itu akan memanggil kita para ilmua dan cendia di dalam seminar-seminar untuk bersama-sama mencari solusi. Oleh karena itu juga tidak sepantasnya kalau kemudian hal-hal yang dilakukian justru diskusi-diskusi yang terkait dengan masalah politik. Saya kira tidak pada waktunya saat-saat ini," pungkasnya.
"Inilah saatnya, persatuan Indonesia kita tunjukkan. Kalau kita bersatu padu baik di dalam hal-hal yang berkaitan diskusi, baik di dalam webinar-webinar kita, dalam saran-saran kita, kita satu tujuan untuk segera memberantas, menyelamatkan bangsa Indonesia ini dari pandemi Covid19. Kita berantas bersama Covid-19 ini dengan segala upaya kita, baik di ilmu-ilmu kesehatan, ilmu-ilmu yang lain, ilmu hukum, politik. Mari kita arahkan kekuatannya," tukasnya.
Menurut Yos, kampus memang memiliki kebebasan akademik. Namun, bukan berarti kampus tak memiliki aturan, sehingga segala kegiatan bebasa di selenggarakan di dalam kampus.
"Kita punya kebebasan akademik memang tapi mari kita kebebasan akademik itu arahkan untuk yang lebih produktif, untuk bangsa. Inilah sesungguhnya cita dan integritas kita sebagai bangsa Indonesia bersama-sama terpangil menghadapi Covid-19 ini," tegas Yos. (RF)