-->
    |

GPII Nilai Menkominfo Johnny Plate Layak Direshuffle

Ketum GPP Masri Ikoni dalam diskusi virtual New Normal: Perlukah Reshuffle Kabinet)
Faktanews.id - Ketua umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Masri Ikoni, setuju jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan evaluasi kinerja menterinya di tengah penanganan pandemi virus corona atau covid-19.

Menurut dia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate layak direshuffle. Sebab, ada masalah komunikasi antara pemerintah pusat dan daeah dalam penanganan virus yang dapat mematikan manusia itu. Sejumlah pesan pemerintah terkesan cukup membingungkan dan tidak sampai ke masyarakat dalam penanganan Covid-19

"Akibatnya masyarakat mejadi korban dari simpang siurnya komunikasi publik pemerintah," ujar Masri pada diskusi virtual bertajuk "New Normal: Perlukah Reshuffle Kabinet?", Minggu (7/6/2020) malam.

Menurut Masri, Selain Menkominfo, yang layak ganti juga adalah Juru Bica Presiden. Menurut Masri, disaat masyarakat membutuhkan informasi soal Covid-19 namun yang muncul malah informasi yang membingungkan dan simpang siur.
"Sehingga ada kesan pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak kompak," katanya.

Namun demikian, Masri menegaskan bahwa penanganan pandemi covid-19 secara umum berjalan baik jika dilihat dari kekompakan semua Kementerian yang bergerak.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, pengamat Ekonomi Supiandi, menilai belum diperlukan evaluasi dan reshuffle menteri saat ini. Dia meminta presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada para pembantunya untuk lebih giat bekerja maksimal

"Ekonomi sedang tidak menentu akibat covid 19, tidak jaminan bila menteri menteri diganti akan kerja lebih baik," kata Supiandi.

Supiandi usulkan ke depan, Indonesia perlu design pembangunan skenario pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan yang memperhatikan bencana. Selain itu Indonesia perlu mencadangkan dana bencana lebih besar, karena dana on call yang ada di BNPB tidak cukup untuk hadapi bencana seluas covid 19.

Untuk diketahui, pembicara lain pada diskusi itu adalah Ketua umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama dan Pengamat Politik Ade Reza Hariyadi. Diskusi dipandu oleh mantan Ketum GPII Karman BM. (RF)
Komentar Anda

Berita Terkini