-->
    |

Perang Dunia Ketiga

Faktanews.id - Entitas partikelir dari 40 negara gugat China. Attorney General Missouri Eric Schmitt memasukan gugatan ke Federal Court. Seolah China dalam yuridiksi Amerika.

Miami's Berman Law Group mengajukan class action. Inggris, Australia, India ikut-ikutan. Israel minta ganti rugi 90 ribu triliun.

Semuanya omong gede. Ngayal sendiri. Masturbasi. Tingkah mereka absurd. Bertindak sebagai 'jure gestionis' di pengadilan fantasi. Ngga pake nalar. Faktanya China ngga melanggar satu pun delik 'International wrongful act'. Sekali pun China & India tidak menyetujui ratifikasi Statuta Roma. Sehingga ICC tidak memiliki yurisdiksi terhadap China & India.

President Xi Jinping nge-brief para panglima. Amerika dan sekutunya akan dihancurkan bila menyerang China. Perdana Menteri Australia Scott Morrison langsung mengatakan negaranya tidak memiliki “bukti kuat” bahwa Coronavirus berasal dari laboratorium Wuhan.

Dasar hukum cuma omong kosong. Bluffing & bullshit. Saatnya main gertak nuklir. Komandan Air Force Global Strike Jenderal Timothy Ray mengancam akan menggunakan nuklir.

Russia bereaksi. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova balik mengancam akan meledakan Amerika dengan intercontinental ballistic missile nuclear warhead.

Jenderal Timothy Ray mungkin lupa Russia punya Nuklir Torpedo 100-Megatons Poseidon Codename "Status-6".

Perang nuklir is unlikely. Zero sum game. China adalah nuclear power. "I do not know with what weapons World War III will be fought, but World War IV will be fought with sticks and stones," kata Albert Einstein.

Perang ngga semudah itu. Ada kalkulasi "Risk & cost". Dunia berubah. Perang bertransformasi. Man-power Ground force jadi obsolete. Era-nya Drone combat. China, Turkey, Israel, dan Iran, diakui sebagai industry leaders in UCAV technology. Sekali lagi, ngga mudah buat Amerika.

Perang Nuklir dicoret. Maka World War III akan mengambil bentuk "Cyber warfare". Perang cyber cheaper than carpet bombing.

Perang fisik antara Amerika dan China membuat middle-east in the state of vacuum. Peluang terbuka. Iran menghancurkan Israel. Syria dan Iraq yang diback-up Russia membombardir Turki. Arab Saudi dengan opportunistic menunggu yang menang.

India menggempur Aksai Chin. Pengen balas dendam. Even the score atas kekalahan Sino-India War tahun 1962. Pakistan yang diback-up China akan merebut Kashmir. Kim Yo Jong dengan bantuan Russia dan China akan menyerbu masuk Korea Selatan.

Singapore kemungkinan besar akan netral tapi menyediakan diri dilewati United States Navy aircraft carrier. Philiphina Pro China menggempur apabila Malaysia dan Brunei ikut-ikutan masuk pertempuran di pihak Amerika.

Kaum radikal dan teroris Indonesia akan merusuh. Beberapa zona diledakan. SOB berlaku. Darurat militer. TNI punya alasan memberantas habis anasir radikal, teroris & oposisi yang merongrong kedaulatan NKRI dari dalam.


Oleh: Zeng Wei Jian

Komentar Anda

Berita Terkini