Hal tersebut disampikan Direktur Sabang Merauke Institute, Abdullah Rasyid, setelah berdiskusi dengan salah seorang pengelola Ponpes yang berada di Sumatera.
"Hal ini harus jadi perhatian, agar ada upaya melocksown Ponpes yang ada. Terutama Ponpes didaerah yang tinggi kasus penyebaran wabah corona ini," ujar Rasyid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).
Jika satu terpapar covid-19 ini, menurut Rasyid, sulit mencegah tidak terpapar massal, karena para santri biasanya melakukan aktifitas selalu bersamaan (berkumpul), seperti belajar, makan, mandi dan ibadah.
"Diharapkan Pemerintah segera melakukan pemeriksaan, memperioritaskan Ponpes yang ada," tukas Rasyid.
Rasyid juga meminta ormas seperti NU dan Muhammadiyah memberikan perhatian terhadap keberadaan santri dan Pesantren. Karena dua ormas terbesar ini bisa saja lupa bahwa santri banyak yang tidak dipulangkan, saat yang lain belajar dari rumah, mereka tetap berada di pesantren.
"Kegiatannya bisa dmulai pendataan Pesantren, pemeriksaan COVID-19, perlakuan Protokol corona, dan lokcdown setempat," tandas Rasyid. (RF)
