-->
    |

Covid19, Solusi Akal dan Iman

Faktanews.id - Masih ada yang mempertentangkan Akal dengan Iman. Padahal kerja Akal itu adalah beriman.

Kenapa akal mesti beriman ? Karena akal mengetahui bahwa ada sesuatu yang mengendalikannya, dimana akal tidak mampu memahaminya, tidak mampu mendeskripsikannya, tidak mampu menolak perintahnya. Akal akan linglung, kebingungan untuk menolak apa yang diperintahkan padanya, karena yang diperintahkannya selalu benar menurut akal. Sebab itu, akal hanya bisa tunduk, taat dan patuh jika diperintah oleh sesuatu yang tidak diketahuinya itu siapa.

Sesuatu yang oleh akal diyakini ada, namun akal tidak mampu menjelaskannya, itulah yang disebut iman. Mempercayai  bahwa sesuatu itu ada, bahwa sesuatu yang ada itu meliputi segala sesuatu, namun akan tidak mampu menjelaskannya.

Covid19 adalah sesuatu yang bisa dipahami, bisa dijelaskan oleh akal, bisa diverifikasi oleh science, bisa dicegah melalui ilmu pengetahuan. Namun, itu hanya berlaku bagi mereka yang memiliki pengetahuan dan kemampuan mencegahnya, karena telah memiliki piranti science yang diperlukan untuk itu. Para ilmuan, yang ahli dalam urusan mikrobiologi, virologi, mereka menghadapi covid19 ini dengan ilmu pengetahuannya.

Namun, bagi saya (yang bukan ahli virologi, bukan ahli mikrobiologi) tidak bisa melawan covid19 itu dengan science. Saya perlu para ilmuwan, yang memahami masalah itu membantu saya. Tapi, para ilmuwan itu kemampuannya terbatas, banyak orang yang mesti mereka urus, terutama yang sudah terinfeksi. Maka, yang saya lakukan adalah memohon pertolongan kepada dzat Yang Maha Kuasa, yang saya yakini sebagai pencipta makluk, termasuk covid19 tersebut. Apakah cara ini efektif atau tidak ? Mungkin efektif, mungkin tidak, tapi itulah pilihan yang saya bisa lakukan. Artinya saya melakukannya karena terpaksa, saya melakukannya karena sikap pasrah kepada-Nya, ditengah tiadanya kemampuan saya melawan covid19 itu secara science, dimana saya tidak menguasainya.

Sebab itu, ditengah situasi yang sedang kita hadapi, marilah kita saling menghormati, saling memahami, saling bantu membantu agar semuanya dapat selamat, melalui cobaan, ujian dari Yang Maha Kuasa.

Mereka yang dianugerahi pengetahuan melawan covid19, dan mereka yang tidak memiliki pengetahuan melawan covid19 ini semuanya makhluk Allah. Sebab itu, hanya kepada Allah kita semua memohon perlindungan-Nya. Tidak perlu kita saling sindir, hanya karena ada yang andalkan rasionya, ada yang andalkan imannya. Toh, semua keputusan kembali kepada-Nya.

Oleh: Hasanuddin
Komentar Anda

Berita Terkini