Dalam pembentukan kali ini, Satgas Anti Mafia Bola jilid III akan melakukan kerjasama dengan PSSI. Selain itu, Satgas juga melakukan kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, untuk meningkatkan efektivitas, Satgas juga akan berkordinasi dengan Satgas Anti Mafia Bola di tingkat kewilayahan. Sehingga diharapkan perekrutmen atlet- atlet muda di Indonesia bersih dari mafia.
“Kita juga melibatkan Satgas Anti Mafia Bola tingkat ke wilayahan. Kita juga bekerjasama dengan PSSI, Menteri Olahraga, dan manajemen klub,” ujar Gatot di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/2).
“Harapan kita ke depan ini nantinya akan melahirkan atlet sepak bola yang profesional,” imbuhnya.
Satgas Anti Mafia Bola jilid III, kata Gatot, dibentuk untuk menuntaskan beberapa laporan yang masih mangkrak pada saat Satgas Anti Mafia Bola jilid 1 dan 2. Dia berharap kasus-kasus tersebut dapat terselesaikan secepatnya.
“Saat pembentukan Satgas Anti Mafia Bola itu ada 5 laporan polisi yang ditangani dengan 18 tersangka sudah diproses masih ada satu lagi yang masih dalam proses,” katanya. Tri
