-->
    |

Menjelajahi Angkasa Luar, memasuki Inti Bumi


Faktanews.id - "Wahai Jinn dan manusia, jika kalian sanggup menembus (lapisan) antara langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah). Al rahman ayat 33.

Lapisan yang mesti di tembus itu adalah lapisan atmosfir. Tidak mudah menembusnya, karena benda apa pun naik ke lapisan atmosfir itu akan terbakar.

"Kepada kamu (jinn dan manusia yang mencoba menembus lapisan atmosfir itu) akan dikirim nyala api dan cairan tembaga panas. Sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri darinya. Al rahman ayat 36.

Pada surah Al-Hadid ayat 4, Allah berfirman; "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian dia bersemayam diatas arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu dimana saja berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Rahasia dari "bisulthan" ini telah di temukan manusia, pesawat luar angkasa yang digunakan tentu saja berbahan besi (hadid), yang agar tahan dari panas  di lapisi dengan  karbon komposit yang melapisi busa tebal yang ada di dalamnya.

Karbon atau zat arang ini memiliki nomor atom 6 pada tabel priodik. "Enam masa"  atau periode keenam. Manusia telah memberinya kode sesuai fase penciptaan carbon.

Pada ayat ini, juga ada frase kalimat "Allah mengetahui apa yang masuk kebumi" ini yang dimaksud juga adalah unsur besi. Unsur besi yang datang dari benda angkasa yang berhasil menembus lapisan atmosfir dan menambrak bumi, ini masuk secara perlahan dan bergabung ke dalam inti bumi. Zat besi ini masuk menembus lapisan, mantel, lalu menembus lapisan outecore bumi yang terdiri atas magma cair, dan bergabung dengan zat besi yang menjadi inti atau core dari bumi.  Seperti halnya besi masuk ke bumi, besi juga bisa digunakan untuk naik ke langit, namun mesti dilapisi dengan karbon agar tidak terkuras oleh lapisan atmosfir.

Setelah manusia menjelajahi ruang angkasa, salah satu fenomena alam di angkasa yang dapat terlihat adalah disaat bintang yang meletus menunjukkan kilauan seperti minyak, dan debunya yang beterbangan akibat ledakan itu, terkena cahaya matahari sehingga menimbulkan warna kemerahan dan terlihatlah ledakan itu berbentuk mawar merah. Ledakan yang berbentuk mawar merah ini, disebut supernova oleh para antariksawan.

"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi seperti merah mawar". (Q.S. Al-Rahman ayat 37).

Jadi bisa juga dibuat teknologi untuk memasuki inti bumi. Yang barangkali diperlukan untuk memperbaiki bumi jika terjadi kerusakan pada inti bumi, atau untuk mencegah meluapnya magma yang dapat menyebabkan meletusnya gunung.

Allah swt berfirman; "Sesungguhnya kami yang telah mengutus rasul-rasul kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab dan neraca (timbangan ) agar manusia dapat berlaku adil. Dan kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaatnya bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong ciptaan-Nya dan rasul-rasul-Nya, walaupun Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa".

Tafsiran ayat-ayat diatas, secara lahiriah. Tentu saja, ayat-ayat diatas juga memiliki pengertian dari sisi bathiniah.

Wallahu a'lam bissawab.

Oleh: Hasanuddin

(Mantan Ketua Umum PB HMI)
Komentar Anda

Berita Terkini