-->
    |

CBA Minta Jokowi Tindak Tegas Dugaan Mafia Migas di Pertamina EP

Faktanews.id - Center for Budget Analysis (CBA) meminta presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak membiarkan adanya mafia migas yang bermain kotor di tubuh anak usaha Pertamina yakni Pertaminan EP.

Direktur CBA Uchok Sky Khadafi, mengatakan Jokowi bisa menginstruksikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memberhentikan Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Selain itu, kata Ucok, Jokowi juga bisa memerintahkan KPK membongkar dan membersihkan praktek mafia di Pertamina EP yang bermain di sektor hulu ini.

"Kelakuan oknum-oknum ini layaknya penguasa, menganggap dia "pemilik"  Pertamina, karena dengan bebas bisa mengatur sejumlah proyek basah atas kegiatan eksplorasi dan produksi Migas," ujar Ucok dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2/2020).

Adanya mafia di tubuh pertamina, Ucok mencontohkan soal kasus proyek jual beli gas dari kilang Pertamina hulu energy West Madura Offshore senilai USD 340,46 juta, yang ditangani Komisi Permberantasan Korupsi. Atau kasus yang ditangani Polri yakni proyek pengeboran terpadu (MPPT) senilai USD 34.356.621 atau setara Rp 408 miliar. Dua kasus itu, kata dia, menunjukkan adanya mafia yang bersemayam di Pertamina EP.

"CBA melihat praktek permainan proyek oleh oknum Pertamina EP sudah mendarah daging. Oknum Pertamina EP ini memiliki kedekatan dengan beberapa kontraktor, dan mengistimewakan mereka dalam tender," katanya.

Menurut Ucok, ada beberapa oknum Pertamina EP yang bermitra bisnis dengan Kontraktor bahkan menjadi pemegang saham perusahaan tersebut. Untuk menutupi aksinya agar tidak tercium pihak berwenang, oknum Pertamina EP ini menggunakan nama anggota keluarganya.

"Cara bermain mafia di Pertamina EP ini sangat canggih, mereka membuat perusahaan "penyamaran" guna merampok duit negara lewat proyek Pertamina. Sebagai contoh nama perusahaan yang dipakai untuk mendapatkan proyek adalah PT. PE  dan PT.IPP," tandas Ucok.

Lebih lanjut, Ucok mengatakan mafia yang bersemayam di Pertamina EP ini biasanya membuat perusahaan penyamaran dua sampai tiga tahun, kemudian digantikan dengan perusahaan penyamaran baru. Hal itu dilakukan guna menutupi praktik busuknya

"Sebagai informasi, oknum-oknum mafia ini mereka biasa ngumpul di sebuah Resto SG yang berlokasi di Senopati, sudah menjadi ritus bagi mereka selesai jam ngantor mereka makan-makan sambil bagi-bagi proyek," tukasnya.

Ucok menyayangkan Dirut Pertamina Nicke Widyawati atas permainan kotor mafia yang berada di Pertamina EP tersebut. Padahal, pada 2020 ini kebanjiran proyek.

"Sebanyak 47 tujuh proyek hulu migas diserahkan Nicke kepada Pertamina EP," papar Ucok. (RF)
Komentar Anda

Berita Terkini