-->
    |

Primordialisme Dibalik Pembalut

Faktanews.id - My Comrade in arms Mr Darmansyah, Jurnalis senior-cum-part time buzzer, membela diri.

He deliberately misrepresenting my thought & feelings to the point of absurdity.

Mr Darmansyah tegas menyatakan Pro Nurmansyah Lubis. Alasannya: satu daerah asal. Dia sebut sebagai "sense of belonging".

Ada "Primordialisme" di balik pembalut frase "Sense of belonging". Anehnya, indirectly Idris Ahmad dari PSI menguntungkan "Kubu Primordialistik" dengan ikut-ikutan menyerang Ariza Patria yang diterima semua golongan.

Ngakunya partai modern pro multiculturalisme eh kok malah menguntungkan primordial culprit.

Pesan Jenderal Douglas Mac Arthur kepada Mr Darmansyah, "You are remembered for the rules you break".

Tetapi politik memang absurd. Dictum Machiavelli mengatakan, "Statecraft be based on realistic view of corrupted human nature".

Saking absurd-nya Mr Darmansyah berulang-kali nyetat "Usir Dubes RRT dan semua kadal beijing kecuali Lieus Sungkharisma dan Zeng Wei Jian".

PSI-Anti-Anies, Buzzer Ronin, Portal Abal-abalan dan Simpatisan Pro PKS disatukan by pragmatisme.

Mr Darmansyah membenarkan PSI soal "fit & proper test". Mesranya...!! Tapi, dia bingung saat ditanya landasan hukumnya apa. Idris Ahmad sama kaya William Sarana; politisi bau kencur. Yang penting ngomong dulu. Tampil di koran lampu merah. Soal tepat tidaknya konten omongan; itu urusan ke dua-puluh.

Prosedur pergantian wakil gubernur diatur Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016; Pasal 175 ayat (2) mengatur soal dua kandidat yang disodorkan gabungan partai pengusung.

Tugas DPRD membentuk Tim Pemilih dan menetapkan siapa yang terpilih.

"Fit & Proper test" sudah dilakukan Partai Gerindra. Salah satu anggota tim seleksinya adalah Peneliti Senior LIPI Ibu Siti Zuhro. Ga main-main. High calibre.

PKS punya metode sendiri dalam seleksi kandidat. Dewan Syuro terdiri dari pakar politik yang mumpuni.

Hasilnya; Kader Terbaik Nurmansyah Lubis terpilih. You may not like him, but you must respect PKS choice & decision.

Tapi alas ada banyak media abal-abalan dan buzzer ronin yang hendak mengais laba dari momentum politik.

Mereka frying kasus kadaluwarsa. Memainkan half-truth modus operandi. Targetnya mengintimidasi dan peras Ariza Patria. Mereka minta jatah.

Manuver agresif ini otomatis ditranslate publik sebagai serangan Kubu Nurmansyah Lubis. Namanya bisa buruk. Karena dikira menjadi otak dibalik gerakan down-grading & fitnah terhadap Ariza Patria.

Public ngerti betul apa motif PSI serta obyektifnya. Sebagai element Anti-Anies, tentu saja mereka tidak ingin Anies Baswedan punya Wakil yang baik. Maka Ariza Patria diserang.

PKS harus konsisten sebagai Anies Baswedan's guardian angels. Patahkan manuver PSI. Dorong proses pemilihan secepatnya. Tidak usah voting. Musyawarah mufakat. Tetapkan Ariza Patria secara aklamasi sebagai Wakil Gubernur.

In particular, Nurmansyah Lubis semestinya menertibkan pendukung macam Netizen "Aji Teguh" yang menulis "Bang Ancah bukan sekedar cawagub dki tapi tepat diberi amanah kepemimpinan DKI".

Tulisan itu jelas seruan kudeta Anies Baswedan...!!

Oleh: Zeng Wei Jian


Komentar Anda

Berita Terkini