-->
    |

Pemakzulan Trump antara Ketakutan Demokrat dan Kekuatan Trump

Faktanews.id - Sesungguhnya; pertarungan Pilpres AS sudah berlangsung sejak di mulainya langkah-langkah Partai Demokrat yang kuasai DPR AS yang di ketuai oleh Nancy Pelocy yang dari Kubu Demokrat itu dari sejak 2019.

Tuduhan-tuduha dan lontaran dan penggalangan opini di publik AS berlangsung sangat masif. Bahkan George Soros pun ikut nimbung dengan tuduhan Trump penipu dan Narsis terhadap Trump untuk ciptakan opini publik dunia dan khusus nya di AS.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pun kelihatan gretan melihat upaya-upaya pedongkelon Raja Properti itu dari Gedung Putih dengan tuduhan Demokrat mengada ada.

Ternyata Hajatan Demorasi 4 tahunan di Negeri Paman Sam itu tidak lagi menjadi hajatan "kampung" di AS saja. Tapi Dunia pun di bikin sibuk dengan pertarungan dan kompetisi mencari Orang Nomor satu di Negeri Mbah bya Demokrasi itu.

Wapres Trump kelihatan nya menunggu duren runtuh. Jika suami Melanie itu terdepak dari White House, dia akan gantinya lekaki parelente itu. Apakah Mike Pence juga diam-diam bersekutu dengan Demokrat dongkel Trump? Hanya Presiden Trump dan Wapres nya saja yang tahu.

Tapi, apakah begitu ketakutan nya Partai Demokrat yang jagokan Wapres Obama, Joe Biden untuk dapat unggul di Pilpres Nopember nanti dengan cara singkirkan dulu Trump untuk tekuk kekuatan Partai Republik dengan isu pemakzulan Trump?

Kelihatan sepertinya; Partai Demokrat akan ketakutan akan kekuatan Trump untuk terpilih kembali. Maka dagangan pemakzulan pun di bikin laris agar di lirik dunia internasional dan publik dalam negeri AS.

Tapi, apakah pemakzulan terhadap Presiden Trump akan mulus? Jika di lihat dari kekuatan di Senat yang di kuasai mayoritas kaum Republik. George Soros sendiri tidak yakin dengan upaya dan perjuangan kekuatan Demokrat meski; lelaki yang bikin Indoensia terpuruk karena permainan valasnya dan sebagai "Biang Krisis Moneter Indonesia 1998" itu tercatat sebagai penyumbang Partai Demokrat.

Segala bisa saja terjadi. Kalau musuh Trump kuat. Trump tersingkir. Trump kuat akat tetap melanggeng sampai Pilpres mendatang dan bisa huni Gedung Putih lagi sampai 2024.

Apakah Trump akan keluar dari Gedung Putih sebagai desakan sejumlah demonstran beberapa waktu lalu dengan rasa malu? Atau Trump akan tetap bertahan dengan kekuatan dukungan full Republik di Senat? Dan lolos dari lobang jarum pemakzulan?  Semua nya terpulang kepada Strategi jitu Trump dan penasehat-penasehatnya. Saya sendiri tidak yakin Trump dapat di makzulkan.

Oleh: Muslim Arbi

Pengamat Sosial Politik


Komentar Anda

Berita Terkini