"Aparat keamanan mempersiapkan pengamanan dengan sangat baik untuk menutup semua "security gap" ujar Stanislaus, Minggu (22/12/2019).
Menurut Stanislaus, adanya pengamanan dari aparat TNI-Polri maka pihak-pihak yang mempunyai niat mengganggu perayaan Natal termasuk kelompok intoleran dan radikal akan mengurungkan niatnya.
"Jadi dapat disimpulkan saat ini perayaan Natal di Jakarta akan aman," kata dia.
Diketahui, sejumlah Gereja yang ada di Jakarta sudah siap melaksanakan perayaan misa Natal.
Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie, mengatakan pihaknya sidah melalukan koordinasi dengan aparat keamanan TNI-Polri. Disebutkan, pada pelaksanaan Misa Natal kali ini, ada sekitar 300 aparat TNI-Polri yang melakukan pengamanan.
"Seperti setiap tahunnya pengamanan Aparat TNI dan Polri di luar kompleks gereja Katedral. Tahun ini sebanyak 300 personil. Dan bagian dalam kompleks gereja oleh keamanan internal sebanyak 100 orang," ujar Susyana saat dihubungi, Minggu (22/12/2019).
Sementara itu, Susyana mengatakan misa Natal akan diselenggarakan sebanyak 3 kali, mulai pukul 16:30, 19:30 dan 22:30 WIB. Adapun pada Hari Natal 25 Desember, misa dilaksanakan sebanyak 4 kali.
"Pukul 07.00, pukul 09.00 sebagai misa Pontifikal yang dipimpin Uskup Ignatius Kardinal Suharyo. Pukul 11.00 misa keluarga dan terakhir pukul 17.00," katanya.
Ditanya apakah ada sejarah konflik antara Gereja dengan warga sekitar, Susyana, mengatakan tidak ada. Dia juga memastikan tidak ada tokoh ataupun ormas disekitar Gerjea Katedral yang dicurigai untuk mengganggu perayaan Natal.
Terkait jumlah jemaat yang datang ke Gereja Katedral, Susyana mengatakan, untuk hari besar memang ada peningkatan jumlah jemaat.
"Karena yang datang bukan hanya umat seputar gereja Katedral tapi dari seputar Jabodetabek maupum luar kota," tukas dia.
Gereja Paroki Stella Maris, Pluit Jakarta Utara, juga sudah siap menyambut kedatangan jemaat untuk melaksanakan misa Natal. Salah seorang scurity gereja Paroki bernama Maman, mengatakan persiapan tidak hanya pada terletak pada tempat ibadah, tapi juga dari sisi keamanan gereja karena akan ada dua kali pelaksanaan misal Natal
"Sudah Kapolsek Cilincing sudah datang. Dan tidak ada ormas atau tokoh yang kita curigai karena tidak kelihatan. Jemaat meningkat kalau Natal begini," kata Maman.
Kesiapan pelaksanaan misa Natal juga ada ditunjukkan di Gereja Paroki St. Kristoforus Grogol Jakarta Barat. Pihak gereja sudah melakukan koordinasi dengan warga sekitar ada aparat keamanan dari Polres Jakarta Barat.
"Sudah ada aparat dari perwakilan Pos Polisi yang datang ke sini. Babinsa juga hadir," ucap salah seorang scurity, Sailana.
Sailana menyakini pelaksanaan misa Natal yang akan berlangsung 2 kali, mulai pukul 17:30 dan 21:00 WIB, berlangsung hikmat karena tidak ada tanda-tanda yang akan mengganggu jalannya pelaksanaan misa Natal.
"Kalau jumlah jemaat tidak ada peningkatan," katanya. (RF)
