-->
    |

Ide-ide yang Dipropagandakan

Faktanews.id - Pasca tahun politik, semestinya partai-partai itu menurut Pak JK kembali berperan seperti ormas, dan menyerahkan urusan politik kepada kader-kader mereka yang berhasil mereka dudukkan disejumlah institusi-institusi kenegaraan, sehingga politik demokrasi itu berlangsung di dalam sistem ketatanegaraan.

Menurut pak JK bagi institusi parpol "menjadi ormas" diluar tahun politik berarti kembali bermasyarakat. Berada di tengah-tengah masyarakat turut serta secara langsung dalam ikut serta menyelesaikan persoalan-persoalan riil yang sedang dihadapi masyarakat.

Dengan kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat, apakah menggelar bakti sosial, melakukan kaderisasi, festival budaya dll, tanpa menggunakan baju kebesaran partai, dengan sendirinya partai-partai itu akan menyerap apa yang sedang terjadi didalam masyarakat.

Dengan bekal tersebut, mereka memiliki pengetahuan, tentang permasalahan, dan solusi seperti apa yang dibutuhkan masyarakat.

Alih-alih menjadi ormas, partai-partai kita saksikan sibuk bertarung jargon dan propaganda. Ada yang menjual jargon Pancasila, NKRI; Jargon Pembangunan, Jargon PKI, Jargon Radikalisme dan sejumlah jargon provokatif lainnya, seperti jargon Syariah, yang tidak lebih dan tidak kurang, hanya menambah segregasi sosial dalam masyarakat, yang berpotensi mengundang konflik sosial.

Dapat dipastikan bahwa, jika pertarungan jargon-jargon propagandis ini terus marak, tanpa disertai karya nyata di dalam masyarakat. Kita kembali akan mengulang tahun politik 2024, yang tidak lebih sebatas pelaksanaan ritual prosedure demokrasi semata, tanpa substansi, dan hanya penuh dengan transaksi.

Oleh: Hasanuddin

(Penulis Mantan Ketua Umum PB HMI)
Komentar Anda

Berita Terkini