Sejauh ini ada empat orang yang bakal bertarung pada suksesi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut. Diantaranya adalah petahana Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Indra Bambang Utoyo dan Ridwan Hisjam.
Menanggapi hal itu, politisi senior Golkar Iskandar Mandji tidak mempersoalkan adanya empat bakal ceketum Golkar tersebut. Menurut dia, dirinya malah menyambut positif.
"Itu bagus kalau banyak calon (Ketua Umum Golkar)," ujar Iskandar usai diskusi bertajuk "Golkar Menuju Partai Modern Dalam Memperkuat Sistem Politik Indonesia Yang Demokratis: Golkar Memperkuat Sistem Politik Indonesia" di kantor Jenggela Center, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Menurut Iskandar, pihak-pihak yang hendak menjadi calon orang nomor satu di Partai Golkar, melalui Munas, harus memenuhi syarat. Karena, dia menambahkan, ada aturan main yang harus dipenuhi bagi caketum dalam Munas Golkar.
"Siapa yang mau jadi calon harus mendapat dukungan 30 persen minimal. Ikuti saja siapa yang mendapat 30 persen itu maju untuk bakal calon. Kalau misalnya 1 orang mendapat lebih 30 persen ya itu berarti harus aklamasi, kan," katanya.
Lebih lanjut, Iskandar juga menyampaikan soal adanya faksi-faksi di tubuh Golkar. Bagi dia, tidak perlu ada faksi yang dominan karena faksi lain akan merasa ditinggalkan.
"Jadi harus ada pembicaraan secara kekeluargaan dari semua faksi yang ada ini, sehingga semua merasa terwakili di dalam kepemimpinan partai. Kalau tidak mereka bisa keluar, bikin partai baru," ucap Ikandar penuh harapan. (RF)
