Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto melalui Sekjen Ahmad Muzani memastikan, partainya tidak akan mengajukan kembali Fadli Zon sebagai pimpinan DPR. Kali ini Gerindra mengajukan Waketum mereka, Sufmi Dasco Ahmad.
Menanggapi hal tersebut, Fadli mengaku tidak kecewa dengan sikap partainya. Menurutnya, rotasi dalam sebuah posisi merupakan suatu hal yang wajar di internal partai politik.
“Saya kira bagus, nggak ada masalah. Biar ada kaderisasi, penyegaran dan juga tentu kebutuhannya kan berbeda di setiap periode,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/9).
Fadli menjelaskan, dirinya telah mengetahui bahwa ia tidak akan menjadi pimpinan DPR di periode berikutnya. Bahkan ia mengaku, telah menemui Prabowo terkait hal tersebut.
“Kita bersyukur malah, karena telah menunaikan tugas selama lima tahun dan bisa juga tugas itu kita laksanakan. Jadi Alhamdulliah memangnya tidak berat gitu ya,” terangnya.
Saat ditanya apakah penarikan dirinya dari kursi pimpinan DPR lantaran terlalu vokal, Fadli membantahnya. Menurutnya, Prabowo telah memikirkan secara matang terkait siapa yang mewakili Gerindra di pucuk pimpinan parlemen.
“Saya kira lebih pada kebutuhan, mungkin setiap periode kebutuhannya berbeda. Masak membela kepentingan rakyat kita nggak vokal,” katanya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menandatangani surat keputusan (SK), perihal penempatan kadernya pada unsur pimpinan legislatif. Prabowo telah meneken dua SK, terkait siapa wakil Gerindra di pimpinan MPR dan DPR.
“Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum, Pak Prabowo sudah menandatangani dua SK. Pertama, Pak Prabowo menunjuk saudara Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Wakil Ketua DPR. Sebagai calon pimpinan MPR, Pak Prabowo menunjuk Ahmad Muzani,” ujar Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di DPR. (Tri)
