-->
    |

Ada Optimisme Meskipun Tak Ada Yang Baru Dari Pidato Awal Jokowi

Faktanews.id - Tak ada hal baru yang disampaikan presiden Jokowi saat menyampaikan pidato awal pada acara pelantikan dirinya sebagai presiden di gedung MPR-DPR, Minggu (20/10/2019).

Pengamat politik dari Indonesian Publik Institute (IPI), Karyono Wibowo, meski tak ada hal baru yang disampaikan Jokowi tapi masih ada optimisme dari pidato awal Jokowi tersebut.

"Ada optimisme dalam pidato awal Presiden Jokowi di periode kedua pemerintahannya. Jokowi yakin dengan posisi Indonesia yang masuk 5 besar ekonomi dunia bisa menjadi modal untuk menyukseskan pembangunan di tengah melemahnya ekonomi global," ujar Karyono, Senin (21/10/2019).

 Menurut Karyono, tentu saja optimisme tersebut dilandasi oleh visi dan misi pembangunan yang berkesinambungan dan konsisten. Dalam pelaksanaan pembangunan, kata dia, tentu diperlukan strategi kebijakan pembangunan yang mampu menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi selama lima tahun ke depan.

"Faktor yang tidak kalah penting untuk mewujudkan harapan tersebut adalah kualitas dan integritas menteri dalam kabinet pemerintahan yang sesaat lagi akan diumumkan. Selain itu, diperlukan stabilitas politik dan keamanan sebagai salah satu syarat untuk mewujudkan agenda pembangunan yang diharapkan," katanya.

Karyono menambahkan meski dalam pidatonya Jokowi mencoba membangun optimisme, tapi sejatinya secara substansi, isi pidato Jokowi tidak ada yang baru. Pada hakikatnya, pidato awal Jokowi yang disampaikan saat pelantikan isinya sudah sering disampaikan sebelumnya.

"Poin-poinnya sudah ada dalam 5 Visi Jokowi," tambah Karyono.

Diketahui, pidato Jokowi saat pelantikan dirinya sebagai presiden, Jokowi kembali menyebut 5 agenda strategis yang menjadi prioritas selama lima tahun ke depan. Jokowi juga kembali menyinggung prioritas pembangunan Sumber Daya Manusia, kelanjutan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, transformasi ekonomi dengan melakukan berbagai inovasi, penggunaan teknologi yang mudah dijangkau dan mendobrak sistem lama yang tidak produktif menjadi produktif. Penekanan pemberdayaan ekonomi sektor UMKM juga menjadi perhatian serius.

Jokowi juga kembali menyinggung perlunya penyederhanaan regulasi yang lebih menggairahkan investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan selama lima tahun ke depan. Jokowi kembali berjanji akan memangkas regulasi yang menghambat investasi.

"Mengapa substansi dua pidato Jokowi terakhir tidak jauh berbeda, yaitu pidato tahunan pada Agustus 2019 dan pidato awal di periode keduanya kali ini. Saya mencoba menangkap pesan Jokowi memang akan fokus kepada lima agenda strategis. Dia tidak ingin bergeser dari visi tersebut," kata Karyono. (RF)
Komentar Anda

Berita Terkini