-->
    |

Panglima TNI Banggakan Lanud Iswahyudi

Faktanews.id - Panglima TNI Marksekal Hadi Tjahjanto memimpin apel gelar pasukan Lanud Iswahyudi. Acara ini digelar di Hanggar Skadron 3 Lanud Iswahyudi, Madiun (02/05/2019).

Dalam sambutannta, Panglima TNI mengaku bangga karena bisa bertemu langsung dngan prajurit TNI.

"Merupakan suatu kebanggaan bagi saya, pada hari ini dapat berjumpa, bertatap muka langsung dengan para Prajurit TNI AU, Sayap Tanah Air," Tegas Panglima.

Sekilas mengenai Lanud Iswahjudi yang merupakan salah satu Lanud TNI AU tertua dibangun pada tahun 1939 digunakan untuk keperluan Militer dengan nama Pangkalan Udara Maospati.

Lanud Iswahjudi memiliki peranan penting pada masa kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan termasuk Operasi-operasi diantaranya menumpas pemberontakan separatis seperti penumpasan DI/TII di Jawa Barat, Permesta di Sulawesi Selatan/Utara, PRRI di Sumatra Barat dan Operasi Sorong hingga tahun 1960, termasuk operasi pembebasan Irian Barat.

"Sebagai Panglima TNI saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para Prajurit dan PNS TNI Lanud Iswahyudi, atas segala pelaksanaan tugas, termasuk pengamanan Pemilu 2019," Tegas Panglima TNI.

Peran TNI dalam pemilu yang dilaksanakan beberapa pekan lalu, selain menjaga netralitas dan melaksanakan bantuan pengamanan, sesungguhnya kita juga berperan dalam membangun kedewasaan berpolitik masyarakat.

Lebih lanjut dalam kegiatan ini Panglima TNI menyampaikan bahwa tugas TNI dalam mengawal Pemilu 2019 belum selesai. TNI masih bertanggung jawab untuk membantu pengamanan tahap selanjutnya sampai dengan selesai.

"Untuk itu saya perintahkan seluruh anggota untuk selalu siap apabila diminta membantu pengamanan.
Selain itu kita juga harus siaga dalam menghadapi berbagai situasi yang berkembang, termasuk diantaranya bencana alam," Ungkap Panglima TNI dihadapan 1062  Prajurit Lanud Iswahyudi.

Disamping itu Panglima TNI juga menyampaikan bahwa sebagai Prajurit TNI tentunya tidak boleh melupakan jati diri TNI sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang serta nilai-nilai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Walaupun alutsista TNI semakin modern, kemanunggalan TNI dan rakyat tidak boleh ditinggalkan.

"Sistem pertahanan semesta hanya dapat dilaksanakan bila TNI dan rakyatnya bersatu. Gunakan kesempatan interaksi dengan masyarakat untuk memberi contoh disiplin lingkungan yang baik," Terang Panglima TNI.

Panglima TNI juga memerintahkan untuk  terus memelihara kesiapan alutsista yang ada secara optimal. Laksanakan latihan dengan baik. Selain itu perhatikan selalu keselamatan dan disiplin dalam melaksanakan prosedur keamanan pada setiap kegiatan. Kesalahan sekecil apapun akan berakibat sangat fatal. (RF)
Komentar Anda

Berita Terkini